Permintaan Mobil Listrik Makin Turun, Toyota: Kita Harus Sediakan Semua Opsi

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 26 Des 2023 16:11 WIB
Ilustrasi produksi mobil hybrid Foto: PT TMMIN
Jakarta -

Penjualan kendaraan listrik di dunia semakin menurun. Reuters mengatakan, produsen mobil seperti Tesla, Volkswagen, dan Mercedes-Benz mengaku khawatir dengan tingkat suku bunga yang tinggi dan dinamika pasar yang lesu, semakin mengurangi popularitas mobil listrik. Toyota-Astra Motor (TAM) selaku Agen pemegang merek Toyota di Indonesia memberikan tanggapanya.

"Ya kita selalu memantau dan melihat situasi ya, dan saya rasa ke depan kita tidak mengatakan teknologi mana yang lebih baik. Semua teknologi itu adalah baik pada dasarnya, tinggal nanti bagaimana setiap market menerimanya," ucap Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, pada Media Gathering Toyota 2023.

Meski penjualan kendaraan listrik di dunia tengah lesu, Anton menilai Toyota akan memberikan semua opsi teknologi dari industri otomotif, untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen.

"Kalau dari Toyota, kita melihat kita harus menyediakan semua opsi. Karena semua segmen itu juga membutuhkan pilihan masing-masing, jadi biarlah nanti customer atau market yang memutuskan. Apalagi Indonesia kan negaranya luas (memiliki ratusan juta penduduk), Anton menambahkan.

Ilustrasinya PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan All New Yaris Cross di Indonesia, Senin (15/5/2023). Foto: Rifkianto Nugroho

Dalam kesempatan yang sama, Anton juga menyampaikan meski teknologi kendaraan bensin atau ICE semakin canggih dan mampu menekan emisi gas buang. Pilihan kendaraan elektrifikasi tetap dibutuhkan sebagai pilihan bagi masyarakat.

"Tetap butuh (kendaraan elektrifikasi), karena kan tujuannya atau targetnya adalah karbon netral, kalau karbon netral hanya ICE saya rasa nggak akan bisa memenuhi, jadi harus ada kombinasi ICE yang lebih baik, bahan bakar lebih baik, ada hybrid juga, ada plug-in hybrid dan BEV. Saya Saya rasa itu kombinasi yang tidak bisa kita hindari, karena kita menuju karbon netral. Saya rasa jika hanya ICE (atau kendaraan konvensional bensin saja) itu bukan jawaban," tutup Anton.



Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"

(lth/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork