Daihatsu Setop Pengiriman Mobilnya Gegara Skandal Uji Keselamatan

Daihatsu Setop Pengiriman Mobilnya Gegara Skandal Uji Keselamatan

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 20 Des 2023 16:04 WIB
Logo Daihatsu
Daihatsu terlibat skandal uji tabrak. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Daihatsu dikabarkan bakal menyetop semua pengiriman mobilnya. Penyetopan itu berkaitan dengan skandal uji keselamatan yang ditemukan pada 64 model mobil, termasuk selusin di antaranya dijual dengan merek Toyota.

Panelis independen kemudian melakukan investigasi terhadap Daihatsu setelah ditemukan adanya manipulasi pada tes tabrak samping yang dilakukan pada 88.000 unit mobil kecil, termasuk yang dijual dengan merek Toyota.

Diberitakan Reuters, baru-baru ini terungkap bahwa skandal yang dilakukan justru jauh lebih besar. Skandal ini juga diprediksi bisa berpotensi menodai reputasi produsen mobil khususnya dalam hal kualitas dan keamanan. Kabar ini rupanya turut berdampak pada beberapa model Mazda dan Subaru yang dijual di pasar domestik. Sementara untuk merek Daihatsu dan Toyota berlaku untuk produk global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toyota dalam pernyataannya menyebut butuh 'reformasi mendasar' untuk revitalisasi Daihatsu sekaligus peninjauan kembali dari sertifikasi operasi.

"Ini merupakan pekerjaan sulit yang tidak bisa selesai dalam semalam. Butuh peninjauan dari manajemen dan operasi bisnis dan juga peninjauan ulang dari struktur organisasi," kata Toyota dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, Daihatsu mengumumkan pihaknya telah melakukan manipulasi uji tabrak beberapa mobil buatannya. Beberapa mobil yang terlibat adalah mobil merek Toyota.

Skandal ini melibatkan total 88.123 unit mobil. Itu terdiri dari Toyota Yaris Ativ atau Vios, Perodua Axia (kembaran Daihatsu Ayla/Toyota Agya di Malaysia), Toyota Agya, dan satu model yang tengah dikembangkan.

President and Chief Executive Officer Toyota Motor Corporation (TMC) Koji Sato mengatakan, sejak pengumuman resmi dari Daihatsu pada April 2023, Toyota telah meminta entitas peninjau pihak ketiga yang independen untuk melakukan pengujian ulang terhadap kendaraan yang bersangkutan. Sato menegaskan, mobil-mobilnya tetap aman digunakan.

"Sekali lagi dipastikan bahwa kendaraan yang bersangkutan tidak memiliki masalah kualitas atau keselamatan. Berdasarkan hasil pengujian ulang, dan setelah berkonsultasi dengan otoritas terkait, kami telah melanjutkan pengiriman kendaraan merek Toyota ke Malaysia, Meksiko, dan Ekuador. Adapun Thailand dan negara-negara Timur Tengah, kami akan terus berkonsultasi dengan otoritas terkait," kata Sato kala itu.




(dry/din)

Hide Ads