Satu dekade lalu, siapa yang menyangka industri mobil China akan semaju sekarang? Bahkan, keberhasilan mereka di pentas global turut diakui sejumlah nama besar di bidang otomotif.
Belum lama ini, Presiden pabrik BEV Toyota, Takero Kato mengadakan kunjungan bisnis ke China. Kato terkejut melihat betapa pesatnya pertumbuhan industri otomotif di sana.
![]() |
Menurut Takero Kato, produsen kendaraan di China tak hanya mempelajari teknologi otomotif, melainkan juga mentransformasi manufaktur dengan cepat. Dia kaget ketika mengetahui mereka menggunakan alat dan mesin produksi yang lebih canggih dari Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pertama kalinya, saya berhadapan langsung dengan daya saing komponen China. Di China, mereka tidak hanya belajar dan menerapkan teknologi, melainkan juga mentransformasi manufaktur dengan cepat," ujar Takero Kato, dikutip dari Toyota Times, Rabu (22/11).
"Melihat peralatan yang belum pernah saya lihat di Jepang dan manufaktur mereka yang canggih, saya dikejutkan rasa krisis - 'Kita dalam masalah! Pada saat yang sama, saya mulai berpikir bahwa saya ingin menghabiskan sisa karier saya di Cina," tambahnya.
![]() |
Jauh sebelum Kato, Elon Musk selaku Chief Executive Officer (CEO) Tesla lebih dulu mengakui kebesaran industri otomotif di China. Pengakuan tersebut disampaikan usai penjualan mobil listrik Tesla tahun lalu dikalahkan BYD.
"Kami sangat menghormati perusahaan mobil di China. Mereka bekerja paling keras dan mereka juga bekerja paling cerdas," kata Elon Musk pada konferensi khusus yang digelar 25 Januari lalu, dikutip dari insideEV.
Pada kesempatan tersebut, Musk tanpa ragu mengatakan, hanya mobil listrik buatan China yang mampu mengimbangi Tesla. Bahkan, bisa jadi, menjadi pesaing terberat.
Kenapa Industri Mobil China Bisa Semaju Sekarang?
Pengamat otomotif senior sekaligus pakar desain produk dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu membenarkan, industri kendaraan di China mengalami pertumbuhan pesat, terutama di segmen kendaraan listrik.
Yannes menjelaskan, mobil-mobil buatan China punya dua nilai jual utama, yakni fitur yang canggih dan harga yang lebih terjangkau.
"Ya, kalau bicara itu (China menjadi raja mobil listrik), saya rasa sekarang sudah. Kalau kita lihat, negara yang paling kuat dan maju industri baterainya, saat ini mungkin China," ungkap Yannes kepada detikOto.
![]() |
Menurut Yannes, China telah mengembangkan mobil listrik sejak 14-15 tahun lalu. Ketika itu, belum banyak pabrikan yang bermain di segmen elektrifikasi. Itulah mengapa, tak heran jika mereka saat ini menguasai pasar kendaraan listrik di dunia.
"Jadi kalau kita lihat, negara yang paling maju ekosistem kendaraan listriknya di dunia itu China. Mereka bahkan udah mulai lepas landas mengembangkan EV sejak 2009 lalu. Negara lain belum apa-apa pada tahun itu. Sekarang, di China sudah ada 20 juta lebih kendaraan listrik," kata Yannes.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah