Daftar Sparepart Mobil, Fungsi, dan Komponen yang Rutin Diganti

Daftar Sparepart Mobil, Fungsi, dan Komponen yang Rutin Diganti

Bayu Ardi Isnanto - detikOto
Sabtu, 18 Nov 2023 10:00 WIB
Servis medium mobil kena banjir di Auto2000 Cilandak, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Foto: Luthfi Anshori
Jakarta -

Sparepart dalam bahasa Indonesia disebut onderdil atau suku cadang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suku cadang adalah alat-alat dalam peralatan teknik yang merupakan bagian dari mesin.

Arti lainnya adalah komponen dari mesin yang dicadangkan untuk perbaikan atau penggantian bagian kendaraan yang mengalami kerusakan.

Simak daftar suku cadang atau sparepart mobil beserta fungsinya dalam artikel ini. Ketahui juga komponen apa saja yang harus rutin diganti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Sparepart Mobil dan Fungsinya

Berikut ini daftar sparepart mobil berdasarkan bagiannya, lengkap dengan fungsinya, seperti dikutip dari laman Kemdikbud:

Sistem Mesin

Sparepart pada sistem mesin antara lain sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

1. Silinder Block

Silinder block adalah komponen utama pada mesin yang dibuat dari besi tuang atau aluminium.

Terdapat beberapa silinder, yang terdiri dari piston yang bergerak naik turun, mantel air atau water jacket untuk sirkulasi air pendingin menjaga temperatur pada silinder, dan poros engkol yang berada di bawahnya dengan tepat.

2. Busi

Busi merupakan salah satu komponen mesin untuk meloncatkan bunga api sehingga bisa membakar campuran udara dan bahan bakar di akhir langkah kompresi.

3. Katup

Katup pada umumnya berada di kepala silinder. Metode penggerak mekanik katup menggunakan timing gear, timing chain, atau dengan timing belt. Ini berfungsi untuk membuka dan menutup ruang bakar sesuai proses yang terjadi di dalam silinder.

Sistem Kelistrikan

Sistem kelistrikan terdiri dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan, seperti lampu, sein, lampu hazard, lampu plat nomor, dan sebagainya.

Sparepart pada sistem kelistrikan antara lain sebagai berikut:

1. Baterai/Aki

Baterai atau aki berfungsi sebagai sumber listrik dengan arus searah DC (Direct Current). Baterai yang digunakan biasanya memiliki tegangan 12 Volt dan kapasitasnya sekitar 40-70 AH (Ampere Hour).

2. Relay

Relay adalah saklar elektrik yang berfungsi memutus dan menghubungkan arus secara elektrik. Jika dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung.

3. Sekring

Sekring atau fuse adalah komponen kelistrikan yang fungsinya membatasi beban arus yang berlebihan, serta untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat.

Sistem Suspensi

Sparepart pada sistem suspensi antara lain sebagai berikut:

1. Pegas

Pegas berfungsi menyerap kejutan atau guncangan ketika melintas di jalan yang tidak rata, dan sebagai peredam roda-roda agar tidak diteruskan secara langsung ke bodi kendaraan.

2. Shock Absorber

Shock Absorber juga disebut shockbreaker. Fungsinya adalah untuk meredam oskilasi dengan cepat agar memperoleh kenyamanan berkendara.

3. Stabilizer Bar

Stabilizer bar berfungsi mengurangi efek rolling bodi kendaraan dan memperbaiki sifat jalan belok kendaraan.

Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar mekanik konvensional terdiri dari tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, saringan bahan bakar, charcoal canister (pada beberapa model), pompa bahan bakar, dan karburator.

Sedangkan pada sistem bahan bakar diesel, sparepartnya antara lain tangki bahan bakar, feed pump, fuel filter, pompa injeksi, pipa tekanan tinggi, dan nozzle.

Sistem Pengereman

Sistem pengereman berguna untuk menghentikan mobil. Sparepart pada sistem pengereman antara lain:

1. Pedal Rem

Pedal rem adalah komponen yang dimanfaatkan oleh pengemudi untuk melakukan pengereman. Posisi pedal rem sudah ditentukan agar tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah agar proses pengereman tidak terlalu lama maupun tidak terlalu cepat.

2. Rem Cakram

Rem cakram atau rem piringan berfungsi untuk memberi gaya pengereman pada roda depan.

Prinsip kerjanya adalah sepasang pad menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan tekanan hidrolis. Gesekan tersebut yang dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan.

3. Tuas Rem Tangan

Tuas rem tangan atau rem parkir digunakan untuk mengerem roda belakang secara mekanis melalui batang penghubung dan kabel. Biasanya rem ini digunakan saat parkir, terlebih ketika di jalan miring.

Sistem Pengapian

Sparepart pada sistem pengapian antara lain sebagai berikut:

1. Kunci Kontak

Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutus arus/tegangan pada sistem pengapian, dari baterai ke rangkaian primer pengapian.

2. Ignition Coil

Ignition coil memiliki fungsi untuk mengubah tegangan rendah dari menjadi tegangan tinggi untuk menghasilkan loncatan bunga api pada busi. Pada bagian ini terdapat dua kumparan primer dan sekunder.

3. Distributor

Distributor berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus pada rangkaian primer sehingga ignition coil menghasilkan tegangan tinggi (bagian pemutus arus).

Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan berfungsi untuk membentuk oil film sehingga mencegah kontak langsung antara permukaan logam dengan logam, mengurangi gesekan, mencegah keausan dan panas, hingga mencegah karat pada bagian-bagian mesin.

Sparepart pada sistem pelumasan antara lain:

1. Pompa Oli

Pompa oli berfungsi mengisap oli dari bak oli, kemudian menekan dan menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak.

2. Saringan Oli

Saringan oli atau oil filter berfungsi membantu menjaga kebersihan oli dan menahan serbuk-serbuk dari dalam mesin yang dapat merusak bantalan-bantalan (bearing) atau bagian mesin lainnya.

3. Sistem Pengaturan Tekanan

Ini berfungsi untuk mengatur tekanan oli di dalam rumah pompa untuk menjaga tekanan oli agar tetap konstan.

Sistem Pendinginan

Terakhir adalah sistem pendinginan yang berfungsi mengurangi keausan komponen-komponen mesin dengan cara menyerap panas agar tidak terjadi over heating.

Sparepart pada sistem pendinginan antara lain:

1. Kantong Air

Kantong air atau water jacket berfungsi sebagai tempat bersirkulasinya air pendingin di dalam mesin untuk menyerap panas pembakaran secara langsung.

2. Radiator

Radiator berguna untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah melalui saluran water jacket.

3. Reservoir

Reservoir berfungsi sebagai persediaan air dan untuk menyeimbangkan perbedaan volume air pendingin akibat panas.

4. Kipas Pendingin

Kipas pendingin atau fan berguna untuk menambah pendinginan pada radiator untuk membantu mempercepat penyerapan radiasi panas ke udara luar.

Sparepart Mobil yang Rutin Diservis dan Diganti

Dari berbagai jenis sparepart mobil yang telah disebut di atas, terdapat beberapa sparepart yang harus secara rutin diservis maupun diganti yang baru agar mobil bekerja optimal.

Dikutip dari situs Suzuki, Wuling, dan Astra-Daihatsu, berikut ini sejumlah sparepart mobil yang harus rutin diservis maupun diganti.

1. Oli Mesin dan Filter Oli

Oli mesin dan filter oli adalah sparepart yang wajib diganti secara rutin. Ini berfungsi untuk melumasi mesin mobil sehingga mengurangi gesekan antar komponen di dalam mesin.

Anda bisa menggantinya ketika menempuh 1.000 km pertama pada mobil baru dan selanjutnya setiap 10.000 km.

2. Aki

Aki atau baterai memiliki peran besar karena menjadi sumber listrik. Aki perlu diganti ketika sistem pelistrikan sudah kurang optimal, misalnya mobil sulit dihidupkan, lampu tidak menyala, dan sebagainya.

3. Busi

Busi yang kotor atau rusak dapat menyebabkan mesin mobil tidak bisa menyala dan bisa membuatnya boros bahan bakar. Anda wajib menggantinya jika jarak tempuh mobil sudah mencapai 20.000 km.

4. Kampas Rem

Rem wajib dicek secara rutin apakah sudah perlu diganti. Tanda rem sudah harus diganti adalah muncul suara gesekan pada rem atau Anda harus menginjak pedal lebih dalam. Jika tidak diganti, ini dapat membahayakan, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan.

5. Shockbreaker

Komponen yang berfungsi meredam guncangan ini biasanya diganti setiap 2-3 tahun sekali.

6. Lampu

Seperti lampu di rumah Anda yang tiba-tiba mati, lampu mobil juga sama. Ketika kondisi seperti ini, lampu harus segera diganti. Jika lampu mati tak juga diganti, maka dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

7. Timing Belt

Timing belt berfungsi memastikan klep terbuka dan tertutup tepat waktu saat proses pembakaran. Jika sparepart ini aus, kendor, atau putus, maka bisa menyebabkan mesin tiba-tiba mati. Selain itu bisa menyebabkan kerusakan klep dan piston, bahkan merusak sistem penggerak.

Demikian tadi sederet daftar sparepart mobil lengkap dengan fungsinya, serta komponen apa saja yang harus rutin diganti. Semoga bermanfaat.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads