- Daftar Sparepart Mobil dan Fungsinya Sistem Mesin 1. Silinder Block 2. Busi 3. Katup Sistem Kelistrikan 1. Baterai/Aki 2. Relay 3. Sekring Sistem Suspensi 1. Pegas 2. Shock Absorber 3. Stabilizer Bar Sistem Bahan Bakar Sistem Pengereman 1. Pedal Rem 2. Rem Cakram 3. Tuas Rem Tangan Sistem Pengapian 1. Kunci Kontak 2. Ignition Coil 3. Distributor Sistem Pelumasan 1. Pompa Oli 2. Saringan Oli 3. Sistem Pengaturan Tekanan Sistem Pendinginan 1. Kantong Air 2. Radiator 3. Reservoir 4. Kipas Pendingin
- Sparepart Mobil yang Rutin Diservis dan Diganti 1. Oli Mesin dan Filter Oli 2. Aki 3. Busi 4. Kampas Rem 5. Shockbreaker 6. Lampu 7. Timing Belt
Sparepart dalam bahasa Indonesia disebut onderdil atau suku cadang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suku cadang adalah alat-alat dalam peralatan teknik yang merupakan bagian dari mesin.
Arti lainnya adalah komponen dari mesin yang dicadangkan untuk perbaikan atau penggantian bagian kendaraan yang mengalami kerusakan.
Simak daftar suku cadang atau sparepart mobil beserta fungsinya dalam artikel ini. Ketahui juga komponen apa saja yang harus rutin diganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Sparepart Mobil dan Fungsinya
Berikut ini daftar sparepart mobil berdasarkan bagiannya, lengkap dengan fungsinya, seperti dikutip dari laman Kemdikbud:
Sistem Mesin
Sparepart pada sistem mesin antara lain sebagai berikut:
1. Silinder Block
Silinder block adalah komponen utama pada mesin yang dibuat dari besi tuang atau aluminium.
Terdapat beberapa silinder, yang terdiri dari piston yang bergerak naik turun, mantel air atau water jacket untuk sirkulasi air pendingin menjaga temperatur pada silinder, dan poros engkol yang berada di bawahnya dengan tepat.
2. Busi
Busi merupakan salah satu komponen mesin untuk meloncatkan bunga api sehingga bisa membakar campuran udara dan bahan bakar di akhir langkah kompresi.
3. Katup
Katup pada umumnya berada di kepala silinder. Metode penggerak mekanik katup menggunakan timing gear, timing chain, atau dengan timing belt. Ini berfungsi untuk membuka dan menutup ruang bakar sesuai proses yang terjadi di dalam silinder.
Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan terdiri dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan, seperti lampu, sein, lampu hazard, lampu plat nomor, dan sebagainya.
Sparepart pada sistem kelistrikan antara lain sebagai berikut:
1. Baterai/Aki
Baterai atau aki berfungsi sebagai sumber listrik dengan arus searah DC (Direct Current). Baterai yang digunakan biasanya memiliki tegangan 12 Volt dan kapasitasnya sekitar 40-70 AH (Ampere Hour).
2. Relay
Relay adalah saklar elektrik yang berfungsi memutus dan menghubungkan arus secara elektrik. Jika dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung.
3. Sekring
Sekring atau fuse adalah komponen kelistrikan yang fungsinya membatasi beban arus yang berlebihan, serta untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat.
Sistem Suspensi
Sparepart pada sistem suspensi antara lain sebagai berikut:
1. Pegas
Pegas berfungsi menyerap kejutan atau guncangan ketika melintas di jalan yang tidak rata, dan sebagai peredam roda-roda agar tidak diteruskan secara langsung ke bodi kendaraan.
2. Shock Absorber
Shock Absorber juga disebut shockbreaker. Fungsinya adalah untuk meredam oskilasi dengan cepat agar memperoleh kenyamanan berkendara.
3. Stabilizer Bar
Stabilizer bar berfungsi mengurangi efek rolling bodi kendaraan dan memperbaiki sifat jalan belok kendaraan.
Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar mekanik konvensional terdiri dari tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, saringan bahan bakar, charcoal canister (pada beberapa model), pompa bahan bakar, dan karburator.
Sedangkan pada sistem bahan bakar diesel, sparepartnya antara lain tangki bahan bakar, feed pump, fuel filter, pompa injeksi, pipa tekanan tinggi, dan nozzle.
Sistem Pengereman
Sistem pengereman berguna untuk menghentikan mobil. Sparepart pada sistem pengereman antara lain:
1. Pedal Rem
Pedal rem adalah komponen yang dimanfaatkan oleh pengemudi untuk melakukan pengereman. Posisi pedal rem sudah ditentukan agar tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah agar proses pengereman tidak terlalu lama maupun tidak terlalu cepat.
2. Rem Cakram
Rem cakram atau rem piringan berfungsi untuk memberi gaya pengereman pada roda depan.
Prinsip kerjanya adalah sepasang pad menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan tekanan hidrolis. Gesekan tersebut yang dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan.
3. Tuas Rem Tangan
Tuas rem tangan atau rem parkir digunakan untuk mengerem roda belakang secara mekanis melalui batang penghubung dan kabel. Biasanya rem ini digunakan saat parkir, terlebih ketika di jalan miring.
Sistem Pengapian
Sparepart pada sistem pengapian antara lain sebagai berikut:
1. Kunci Kontak
Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutus arus/tegangan pada sistem pengapian, dari baterai ke rangkaian primer pengapian.
2. Ignition Coil
Ignition coil memiliki fungsi untuk mengubah tegangan rendah dari menjadi tegangan tinggi untuk menghasilkan loncatan bunga api pada busi. Pada bagian ini terdapat dua kumparan primer dan sekunder.
3. Distributor
Distributor berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus pada rangkaian primer sehingga ignition coil menghasilkan tegangan tinggi (bagian pemutus arus).
Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan berfungsi untuk membentuk oil film sehingga mencegah kontak langsung antara permukaan logam dengan logam, mengurangi gesekan, mencegah keausan dan panas, hingga mencegah karat pada bagian-bagian mesin.
Sparepart pada sistem pelumasan antara lain:
1. Pompa Oli
Pompa oli berfungsi mengisap oli dari bak oli, kemudian menekan dan menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak.
2. Saringan Oli
Saringan oli atau oil filter berfungsi membantu menjaga kebersihan oli dan menahan serbuk-serbuk dari dalam mesin yang dapat merusak bantalan-bantalan (bearing) atau bagian mesin lainnya.
3. Sistem Pengaturan Tekanan
Ini berfungsi untuk mengatur tekanan oli di dalam rumah pompa untuk menjaga tekanan oli agar tetap konstan.
Sistem Pendinginan
Terakhir adalah sistem pendinginan yang berfungsi mengurangi keausan komponen-komponen mesin dengan cara menyerap panas agar tidak terjadi over heating.
Sparepart pada sistem pendinginan antara lain:
1. Kantong Air
Kantong air atau water jacket berfungsi sebagai tempat bersirkulasinya air pendingin di dalam mesin untuk menyerap panas pembakaran secara langsung.
2. Radiator
Radiator berguna untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah melalui saluran water jacket.
3. Reservoir
Reservoir berfungsi sebagai persediaan air dan untuk menyeimbangkan perbedaan volume air pendingin akibat panas.
4. Kipas Pendingin
Kipas pendingin atau fan berguna untuk menambah pendinginan pada radiator untuk membantu mempercepat penyerapan radiasi panas ke udara luar.
Sparepart Mobil yang Rutin Diservis dan Diganti
Dari berbagai jenis sparepart mobil yang telah disebut di atas, terdapat beberapa sparepart yang harus secara rutin diservis maupun diganti yang baru agar mobil bekerja optimal.
Dikutip dari situs Suzuki, Wuling, dan Astra-Daihatsu, berikut ini sejumlah sparepart mobil yang harus rutin diservis maupun diganti.
1. Oli Mesin dan Filter Oli
Oli mesin dan filter oli adalah sparepart yang wajib diganti secara rutin. Ini berfungsi untuk melumasi mesin mobil sehingga mengurangi gesekan antar komponen di dalam mesin.
Anda bisa menggantinya ketika menempuh 1.000 km pertama pada mobil baru dan selanjutnya setiap 10.000 km.
2. Aki
Aki atau baterai memiliki peran besar karena menjadi sumber listrik. Aki perlu diganti ketika sistem pelistrikan sudah kurang optimal, misalnya mobil sulit dihidupkan, lampu tidak menyala, dan sebagainya.
3. Busi
Busi yang kotor atau rusak dapat menyebabkan mesin mobil tidak bisa menyala dan bisa membuatnya boros bahan bakar. Anda wajib menggantinya jika jarak tempuh mobil sudah mencapai 20.000 km.
4. Kampas Rem
Rem wajib dicek secara rutin apakah sudah perlu diganti. Tanda rem sudah harus diganti adalah muncul suara gesekan pada rem atau Anda harus menginjak pedal lebih dalam. Jika tidak diganti, ini dapat membahayakan, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan.
5. Shockbreaker
Komponen yang berfungsi meredam guncangan ini biasanya diganti setiap 2-3 tahun sekali.
6. Lampu
Seperti lampu di rumah Anda yang tiba-tiba mati, lampu mobil juga sama. Ketika kondisi seperti ini, lampu harus segera diganti. Jika lampu mati tak juga diganti, maka dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
7. Timing Belt
Timing belt berfungsi memastikan klep terbuka dan tertutup tepat waktu saat proses pembakaran. Jika sparepart ini aus, kendor, atau putus, maka bisa menyebabkan mesin tiba-tiba mati. Selain itu bisa menyebabkan kerusakan klep dan piston, bahkan merusak sistem penggerak.
Demikian tadi sederet daftar sparepart mobil lengkap dengan fungsinya, serta komponen apa saja yang harus rutin diganti. Semoga bermanfaat.
(bai/inf)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini