Kebiasaan Warga +62, Baru Beli Mobil Sudah Kepikiran Harga Jualnya Lagi

Kebiasaan Warga +62, Baru Beli Mobil Sudah Kepikiran Harga Jualnya Lagi

Dina Rayanti - detikOto
Sabtu, 04 Nov 2023 07:31 WIB
Showroom mobil bekas Caroline.id
Ilustrasi mobil bekas. Foto: dok. Caroline.id
Jakarta -

Kebanyakan orang Indonesia baru beli mobil tapi sudah kepikiran harga jual kembalinya. Kenapa ya begitu?

Harga jual kembali alias resale value menjadi salah satu pertimbangan penting bagi kebanyakan orang Indonesia yang membeli mobil. Bahkan mobil belum dibeli pun yang dipikirkan harga jual kembalinya lagi. 'Beli mobil A harga jualnya jatuh, beli mobil B akan lebih bagus' mungkin begitu gambaran di benak kebanyakan warga Indonesia saat hendak membeli mobil.

Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengungkap ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan kebanyakan orang Indonesia saat membeli mobil. Harga jual kembali termasuk salah satu pertimbangan utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua negara (mempertimbangkan resale value), tapi di Indonesia lebih. Jadi orang Indonesia kalau beli mobil ada 3 hal yg dilihat, produk, after sales dan resale value. Negara lain juga tapi resale value nomor kelima," kata Anton ditemui belum lama ini.

Bukan tanpa alasan, biasanya mobil dibeli dengan jeri payah seseorang. Ada yang sebagian penghasilannya dikeluarkan untuk membeli mobil. Tidak sedikit juga yang menabung bertahun-tahun agar bisa memiliki mobil impian. Tak heran kalau banyak yang memikirkan harga jual kembali sebelum mobilnya dibeli.

ADVERTISEMENT

"Bahkan bagi orang yang beli mobil pertama itu bisa jadi consideration yang pertama karena apa bagi dia itu kan tabungan yang sudah sekian lama, cicilan yang udah sekian lama, setelah dia lunas nih harga mobilnya ternyata turun, kan dia merasa rugi, jadi kerja keras dia, valuenya turun," tambah Anton.

Di Indonesia ada beberapa model mobil yang memiliki harga jual kembali masih bagus. Untuk merek Toyota misalnya ada Avanza dan juga Innova. Menurut Anton kualitas dan ketahanan Avanza maupun Innova tak perlu diragukan lagi. Buktinya kata Anton ada Avanza yang usianya sudah belasan tahun namun masih eksis wara-wiri di jalan.

Sejauh ini mobil bensin masih sangat populer dan memiliki nilai jual kembali tinggi ketimbang mobil listrik yang tengah naik daun. Maklum, pasar mobil listrik di Indonesia belum sepenuhnya terbentuk seperti halnya mobil bensin.

"Avanza generasi pertama itu di Jawa Tengah masih ada mobilnya, jadi masih ada harganya, jadi orang yakin lah mobil itu bagus, Kijang apalagi kan," tambah Anton.




(dry/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads