BMW Indonesia mulai fokus bermain di kendaraan elektrifikasi. Setelah BMW i4 dan BMW iX, kini BMW juga sudah menjual mobil listrik mewah BMW i7.
BMW i7 sebenarnya adalah versi mobil listrik dari BMW Seri 7. BMW Seri 7 kini sudah dirakit secara lokal di Indonesia. Namun untuk BMW i7 masih diimpor utuh. Akankah BMW merakit mobil listrik di Indonesia?
"Kalau untuk locally assembled (perakitan lokal mobil) listrik sangat terbuka. Tapi kapan, itu kita belum bisa informasikan. Kenapa masuk akal? Karena base-nya sama. Kayak 7-Series locally asembled-nya persis kayak (i7) gini. Cuma engine-nya aja yang beda. Yang satu bensin yang satu listrik. Jadi sangat memungkinkan untuk dilakukan local assembled. Tapi kapan kita belum tahu," kata Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania.
Menurut Jodie, pabrik perakitan mobil BMW di Gaya Motor, Sunter, bisa merakit semua jenis mobil. Saat ini, BMW telah merakit mobil-mobil seperti Seri 3, Seri 5, Seri 7, X7, X5, X3, X1 dan MINI Countryman.
Namun, untuk merakit lokal mobil listrik di Indonesia, perlu ada beberapa pertimbangan. Salah satunya skala ekonomi.
"Kalau untuk i7 dan i5 pasti dari skala ekonominya. Permintaan dari pelanggan. Karena kita kan baru mulai. Kalau demand tinggi sangat mungkin (dirakit lokal)," ucap Jodie.
Sementara itu, soal mobil listrik BMW iX saat ini masih diproduksi di Jerman. Bahkan, kata Jodie, negara-negara lain belum ada yang memproduksi BMW iX selain Jerman.
"Karena ini semuanya base-nya itu adalah green energy. Dari mulai proses yang paling simple itu sudah menggunakan green energy. Proses produksinya semua dari mulai tenaga air. Dan semua ini kan bahannya daur ulang. Jadi memang sulit untuk dilakukan produksinya di luar Jerman," katanya.
Untuk saat ini, BMW sudah menjual tiga model mobil listrik di Indonesia. BMW i4 dijual mulai Rp 2 miliaran, BMW iX dengan harga Rp 2,3 miliaran, dan BMW i7 yang dibanderol Rp 3 miliaran.
Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
(rgr/din)