BMW memiliki satu model mobil listrik yang bisa dipasang peranti antipeluru. Mobil listrik antipeluru BMW i7 cocok untuk kalangan VIP yang memerlukan perlindungan ekstra beserta kemewahannya.
Namun ternyata, mobil antipeluru BMW tidak bisa dibeli sembarangan orang. Ada kriteria tertentu untuk memesan mobil antipeluru BMW. Bahkan, BMW akan melakukan penilaian.
"Kita ada yang namanya special sales, diplomatic sales. Karena dari mulai harga, pajak itu berbeda semua. Jadi memang nggak bisa sembarangan orang (bisa beli mobil antipeluru)," kata Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania.
Pengusaha sukses yang ingin membeli mobil antipeluru BMW pun belum tentu bisa mendapatkannya. Sebab, BMW akan melakukan pengecekan latar belakang pengguna mobil antipeluru.
"Yang pasti (yang memakai adalah kalangan) VIP. Kita juga bisa lihat kegunaannya untuk apa. Kalau dia VIP, misalnya, untuk pengawalan pasti akan kita kasih," ucap Jodie.
Ini bukan kali pertama BMW menjual mobil antipeluru. Sebelumnya, BMW juga menyediakan SUV BMW X5 antipeluru.
"Kalau untuk sebelum-sebelumnya, kebanyakan (permintaannya) dari kedutaan. Kedutaan US, Australia, dia pakai X5 Security Vehicle," ucap Jodie.
Sementara itu, BMW i7 antipeluru bisa saja menjadi mobil kepala negara yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan dengan perlindungan ekstra. Mungkin presiden Indonesia selanjutnya bisa menggunakan mobil listrik antipeluru ini. Apalagi di IKN nanti mobil konvensional dilarang masuk.
"Kita sudah punya (mobil listrik antipeluru). Dan sudah diinformasikan kok (ke pihak pemerintah saat menawarkan BMW i7 sebagai mobil KTT ASEAN). Mobil kita sudah dibawa ke Istana waktu itu i7 yang biasa (bukan bulletproof). Tapi kita bilang kalau diminta yang bulletproof kita bisa provide. Bahkan kalau pemerintah berminat, kita bisa bawa ahlinya langsung dari Jerman untuk menjelaskan," sebut Jodie.
BMW i7 Protection dengan kemampuan antipeluru baru diluncurkan Agustus lalu secara global. Mobil ini menawarkan perlindungan khusus dari serangan senjata api atau bahan peledak.
Mobil ini telah diklasifikasikan sebagai perlindungan kelas VR9 berdasarkan kriteria pengujian resmi yang diakui secara internasional dari Vereinigung der Prüfstellen für Angriffshemmende Materialien und Konstruktionen (Asosiasi Laboratorium Uji untuk Bahan dan Konstruksi Tahan Serangan/VPAM). Sertifikasi tersebut antara lain didasarkan pada pedoman Kendaraan Tahan Peluru (VPAM BRV) edisi ketiga terkait ketahanan balistik dan pedoman Kendaraan Tahan Peledak (VPAM ERV, edisi ketiga) dan PAS 300 terkait ledakan.
Kaca mobil bahkan dapat melindungi penumpangnya dari tembakan amunisi kaliber 7.62x54 R, sebuah ancaman dari kelas perlawanan sipil tertinggi VPAM 10. Mobil listrik ini juga memiliki perlindungan di area bodi tertentu terhadap tembakan dari amunisi VPAM 10.
Simak Video "Review BMW i7: Sangat Nyaman dan Cocok Buat Sultan!"
(rgr/dry)