Ketum IMI Dukung EHang 216 Jadi Transportasi Futuristik di IKN

Muhammad Lugas Pribady - detikOto
Rabu, 04 Okt 2023 11:54 WIB
Foto: dok. MPR RI
Jakarta -

Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo memberikan dukungannya atas rencana Taksi Terbang EHang 216 sebagai moda transportasi futuristik di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dukungan tersebut ia sampaikan dalam peresmian Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Senin (2/10/23).

"Saat dalam perjalanan menuju Bandung bersama Presiden Joko Widodo dengan Kereta Cepat Whoosh Ehang, saya menyampaikan dukungan atas rencana IKN membangun ekosistem transportasi modern serta elektrik dan bebas polusi sebagai moda transportasi masa depan. Hal ini selaras dengan keinginan Presiden Jokowi tentang transportasi yang futuristik untuk IKN," sebut Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (4/10/23).

Bamsoet juga menjelaskan spesifikasi dari EHang 216 serta berbagai keunggulannya secara langsung ke Presiden Joko Widodo dalam percakapannya di dalam gerbong Kereta Cepat Whoosh.

"Kendaraan udara otonom, EHang 216 insyaalah sudah sangat siap untuk langsung digunakan di IKN maupun di seluruh penjuru Indonesia sebagai moda transportasi. Kendaraan canggih ini 100% listrik sehingga ramah lingkungan dan sudah digunakan di berbagai belahan dunia, bukan hanya untuk muatan barang (cargo) saja, melainkan juga untuk penumpang (passenger)," tambah Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu.

Sebelumnya, saat Pameran Hub Space x KAI Expo, Jumat (29/9), Presiden Joko Widodo sempat mencoba langsung duduk di kabin 'kendaraan tak berawak' itu dengan rasa antusias yang tinggi.

Di belahan dunia lain, EHang 261 adalah kendaraan udara yang 100% menggunakan listrik. Maka dari itu, kendaraan ini merupakan kendaraan yang ramah lingkungan. EHang 216 dilengkapi dengan 16 baling-baling dan 8 lengan yang dapat dilipat.

Kemampuan terbang EHang 216 ini bisa mencapai ketinggian maksimal 3.000 m dan dapat menempuh perjalanan sejauh 35 km dalam waktu 21 menit dengan beban maksimum 230 kg (2 orang).

EHang 216 dinilai lebih unggul dari pada pesawat berawak tradisional karena menerapkan tiga filosofi, yakni tingkat keamanan maksimum, pengendalian tanpa awak dan control dari pusat komando dengan kendali cerdas. Teknologi penerbangan otonom ini mampu menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error).



Simak Video "PSK di Sekitar IKN, Pelanggan Kuli Bangunan-Aparatur"

(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork