Mobil China Makin Diminati Banyak Negara, Ini Buktinya

Billy Jonathan - detikOto
Kamis, 28 Sep 2023 09:45 WIB
Ilustrasi mobil China. Foto: M Luthfi Andika
Jakarta -

China disebut telah menyalip Jepang dan saat ini menempati posisi sebagai produsen mobil terbesar di dunia. Keberhasilan ini mencerminkan pertumbuhan pesat dalam industri otomotif China dalam beberapa dekade terakhir.

Dengan produksi yang terus meningkat dan penetrasi pasar global yang kuat, China kini menjadi pemain dominan dalam perdagangan mobil internasional. Ini sekaligus menunjukkan dampak signifikan dari pertumbuhan ekonomi China di sektor otomotif.

Dikutip Carnewschina, China sekarang tengah menuai hasil usai pembangunan pondasi produksi gila-gilaan industri otomotifnya beberapa tahun belakangan. Buktinya, pada tahun 2021 volume penjualan mobil China untuk ekspor mencapai 2,19 juta unit, mencatat pertumbuhan yang sangat drastis dengan kenaikan tahunan sebesar 102%. Momentum positif ini berlanjut ke tahun 2022, dengan ekspor mencapai 3,4 juta unit, menunjukkan peningkatan tahun ke tahun sebesar 55%.

Memasuki tahun 2023, China mencatat pencapaian luar biasa dalam ekspor mobil dari Januari hingga Agustus. Total ekspor mencapai 3,2 juta unit, menandai pertumbuhan ekspor yang mengesankan sebesar 65%. Ini lagi-lagi menjadi bukti bahwa China berhasil melangkahi Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia.

Kisah sukses ekspor mobil China dimulai dengan diterimanya mobil China di negara-negara populasi besar dunia seperti Rusia dan Amerika Latin. Selama tahun 2022, China telah berhasil mengekspor sebanyak 160.000 unit mobil ke Rusia. Khusus pada Agustus 2023, China telah mengirimkan 80.000 kendaraan ke Rusia, ini mencakup truk besar dan traktor. Dengan demikian, ekspor ke Rusia juga telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa dari tahun ke tahun bahkan mencapai 1.340%.

Di sisi lain, China telah merambah pasar Eropa Barat dan Asia Tenggara lewat mobil listrik. Dalam dua tahun terakhir, Belgia, Spanyol, Slovenia, Inggris Raya, Eropa Barat, dan Eropa Selatan menjadi tujuan utama ekspor mobil China. Untuk tahun ini, China kian gencar mengekspor mobil negara-negara kawasan Asia Tenggara. Merek yang dinaungi SAIC dan BYD memiliki kontribusi besar terhadap ekspor mobil listrik China di kawasan Asia Tenggara.

Sementara di Eropa, perkembangan mobil listrik China tampaknya bakal sedikit terhambat. Pasalnya Komisi Eropa yang bakal melakukan investigasi terhadap mobil listrik yang diimpor dari China.



Simak Video "Survei Buktikan 1 dari 4 Masyarakat Inggris Mulai 'Percaya' Mobil China"

(dry/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork