Pasar kendaraan listrik di Indonesia boleh jadi baru tumbuh. Meski demikian hal itu tetap menarik di mata para pabrikan. Misalnya PT Neta Auto Indonesia yang terbilang berani karena hanya menjajakan mobil listrik di Tanah Air.
Dalam kesempatan Neta Headquarters Media Trip to Shanghai 2023, Vice President of NETA & President of Overseas Business Dept, Zhaou Jiang, mengungkapkan akan kegembiraan dirinya melihat pasar Indonesia. Menurut dirinya, meski Neta baru seumur jagung, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar bagi Neta untuk mengembangkan sayapnya.
"Tentang Indonesia, Indonesia memiliki market yang sangat luas dan kami sangat tertarik, dan sangat yakin untuk bisa masuk ke dalam market Indonesia. Dan tentu Indonesia market sangat bagus untuk bisnis kami," ucap Jiang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan yang menjadi kami yakin konsumen Indonesia tidak terlalu berbeda dengan China, sehingga kami sangat mengerti apa yang menjadi kebutuhan konsumen di Indonesia. Debut kami di Indonesia pada GIIAS 2023 kemarin, kami sangat diterima dengan baik di Indonesia, sudah 200 unit lebih yang terpesan dan ini membuat kami menjadi percaya diri. Di masa depan kami memiliki strategi sendiri di Indonesia, kami melihat Indonesia memiliki potensial yang besar karena pasar yang sangat luas. Kedua, kami akan membangun pabrik di Indonesia, dan kami telah bekerjasama dengan HMI dan pada 2024 kami akan memulainya, dan kami akan memperkenalkan produk baru yang dirakit di Indonesia," Jiang menambahkan.
Jiang menambahkan keseriusan Neta untuk hadir di pasar Indonesia, akan semakin dikukuhkan dengan bakal hadirnya berbagai model terbaru Neta di Indonesia.
"Pada Oktober 2023 kami akan memiliki produk launching di Indonesia. Jadi kami di Indonesia memiliki target untuk bisa meningkatkan bisnis kami. Kami sangat percaya diri Indonesia akan menjadi top market atau menjadi pasar yang besar layaknya di Thailand," ucap Jiang.
Dalam kesempatan yang sama, Zhaou Jiang juga menyampaikan Neta memiliki mimpi besar agar bisa diterima di seluruh dunia.
![]() |
"Kenapa kami sangat ambisius di global, hal ini bisa dilihat dari pengembangan produk dan teknologi kami. Selain itu kami berencana untuk melahirkan produk global salah satunya dengan memproduksi kendaraan setir kanan, dan kami memiliki telah memiliki standar keamanan NCAP agar bisa benar-benar masuk ke pasar global," kata Jiang.
Alan juga mengatakan keyakinan Neta akan diterima di seluruh dunia bukan tanpa alasan. Menurut dirinya dengan mengendarai Neta, maka setiap pengendara bisa ikut menekan emisi gas buang.
"Kami hadir dan memulai bisnis dengan tekad untuk bisa membantu menekan emisi, karena emisi menjadi perhatian seluruh masyarakat untuk meningkatkan hidup lebih baik, selain itu kami memiliki harga yang bersahabat dan ini akan membuat kami sukses di global," tutup Jiang.
(lth/dry)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar