Timing Belt Mobil: Arti, Fungsi, dan Tandanya Jika Perlu Diganti

Kholida Qothrunnada - detikOto
Selasa, 12 Sep 2023 14:15 WIB
Ilustrasi timing belt. Foto: repairsmith.com
Jakarta -

Timing belt adalah sabuk yang mengontrol poros bubungan membuka dan poros engkol di mesin kendaraan pada waktu yang tepat untuk kelancaran pengoperasian.

Apakah detikers tahu, kalau timing belt menjadi salah satu komponen penting di mesin mobil dan punya fungsi yang sangat krusial? Lebih lanjut, simak informasi seputar timing belt berikut ini.

Apa Itu Timing Belt?

Dikutip dari laman Auto Zone, timing belt adalah bagian integral dari mesin kendaraan, yang menjaga bagian mesin untuk bergerak dan beroperasi bersamaan dengan pengaturan waktu yang tepat.

Timing belt berperan dalam menjaga mesin pembakaran internal tetap berjalan. Dalam hal ini, timing belt juga akan menghasilkan efisiensi dan tenaga yang optimal.

Timing belt yang buruk bisa menyebabkan kerusakan mesin yang parah. Dengan demikian, kalau timing belt rusak maka bisa berakibat fatal dan menimbulkan risiko mobil akan mati total.

Timing belt modern terbuat dari karet sintetis, seperti poliuretan, nitril jenuh tinggi, atau neoprene, dengan kabel penguat kekuatan tarik tinggi yang terbuat dari poliester, kevlar, atau fiberglass.

Fungsi Timing Belt

Fungsi utama timing belt adalah mengatur waktu kerja mesin mobil. Dilansir dari laman Wuling, berikut merupakan beberapa fungsi timing belt pada mobil:

  • Penggerak poros bubungan
  • Menyelaraskan putaran poros engkol dan poros bubungan (jika keduanya tersinkronisasi dengan baik, maka kendaraan akan beroperasi dengan baik).
  • Membuka serta menutup katup mesin secara otomatis

Tanda Timing Belt Mobil Perlu Diganti

Jika ada salah satu bagian timing belt mobil, maka detikers perlu menjadwalkan servis.

Dilansir laman Peters Cars, berikut adalah tanda timing belt mobil bermasalah sehingga perlu untuk diganti:

  • Mesinnya macet
  • Ada suara detak yang berasal dari mesin
  • Kebocoran oli dari bagian depan
  • Mesin bekerja antara 2000 - 4000 RPM
  • Lebih banyak asap dari biasanya
  • Mesinnya mati atau tidak mau hidup

Dikutip dari Carzone, kebanyakan mobil melakukan penggantian timing belt setiap 5 tahun atau mencapai 160.000 kilometer.

Penting untuk selalu melakukan perawatan timing belt yang diperlukan di area tersebut, serta mengganti sabuk sesuai dengan interval servis yang ditetapkan pemilik kendaraan.

Itu tadi informasi seputar timing belt pada mobil, lengkap dengan fungsi hingga tanda jika timing belt harus diganti.



Simak Video "Mulai Rp 500 Ribuan, Segini Biaya Servis Honda WR-V"

(khq/inf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork