Dua bulan setelah diluncurkan, Ford Ranger dan Everest generasi terbaru langsung mendapat sambutan baik dari konsumen Indonesia. Karuan saja, dua mobil gagah tersebut sudah laku 400 unit lebih. Hal itu berdampak pada masa tunggu atau inden kendaraan.
Ford Ranger dan Everest baru merupakan produk impor utuh atau completely built up (CBU) dari Thailand. Kendaraan tersebut masuk ke Tanah Air melalui RMA Indonesia sebagai agen pemegang merek (APM).
"Untuk Ranger dan Everest, masa indennya 4 bulan. Kalau pesan sekarang, (unitnya diterima) Desember. Kini, inden list-nya sekitar 400-an unit untuk kedua model baru," ujar Steven Beteng selaku Presiden Direktur RMA Indonesia saat ditemui di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Rabu (23/8).
Meski begitu, kata dia, satu per satu konsumen yang memesan Ranger dan Everest baru di awal peluncuran sudah menerima unitnya. Proses delivery dilakukan secara bertahap sesuai antrean pemesan.
Steven menjelaskan, pihaknya masih mengalami keterbatasan unit dari Thailand. Sehingga, permintaan tinggi konsumen tak bisa 'dikabulkan' secara cepat.
"Saat ini, kita sangat tergantung dengan suplai. Kami sedang berjuang untuk menambah suplai. Jadi kalau volume-nya sangat tergantung dengan suplai (dari Thailand). Kita berharap bisa menuhin angka yang kustomer harapkan," kata dia.
Diketahui, Ford Everest dan Ranger generasi baru meluncur pada awal Juni 2023. Ford Everest dibanderol mulai Rp 770 jutaan hingga Rp 870 jutaan. Sementara Ranger berkisar Rp 481 jutaan hingga Rp 1,1 miliaran. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.
Untuk jantung mekanisnya, Ford Ranger generasi baru menggunakan mesin diesel bi-turbo 2.000cc dengan muntahan tenaga 210 PS dan torsi 500 Nm. Khusus untuk varian manual/base, mesinnya turbo tunggal dengan semburan daya 125 PS dan torsi 40 Nm.
Kemudian untuk Ford Everest, pabrikan membekalinya dengan mesin yang sama seperti Ranger varian non-base, yakni diesel bi-turbo 2.000cc dengan tenaga 210 PS dan torsi 500 Nm.
Simak Video "Video: Alasan Ford Unggah Kalimat Pro-Palestina di X"
(sfn/dry)