Chery memboyong Omoda 5 bertenaga listrik ke lantai GIIAS 2023. Begini bocoran spesifikasi mobil listrik itu.
Chery Omoda 5 versi listrik untuk pertama kalinya unjuk gigi di hadapan masyarakat Indonesia. Omoda 5 listrik itu dibawa Chery di pameran otomotif tahunan GIIAS 2023. Sayang, mobil listrik itu baru sekadar unjuk gigi. Chery tak menjelaskan detail soal peluncuran mobil yang sudah meluncur di Negeri Tirai Bambu itu. Pun soal kisaran harga juga belum dibeberkan lebih rinci. Ketika ditanya soal harga di kisaran Rp 600 juta, Chery tak menjawab gamblang.
Kendati demikian, Vice President PT Chery Sales Indonesia Harry Kamora mengatakan bahwa Omoda 5 listrik itu akan dirakit secara lokal di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor mulai Januari 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma yang pasti kita masih menunggu regulasi pemerintah about CKD dan lain sebagainya. Yang pasti Januari kita akan CKD," jelas Harry dalam konferensi pers.
Soal spesifikasi, diketahui mobil ini bisa menjelajah sejauh 450 km dalam satu kali pengecasan. Omoda 5 EV memiliki output 150 kW (204 PS) dan 400 Nm, baterai 64 kWh. Disebutkan juga pengisian cepat DC dari 0-80% dalam 40 menit dan pengisian daya AC selama lima jam.
Mobil juga sudah dilengkapi dengan lampu depan LED, LED DRL, fasia menyerupai huruf 'X'. Di bagian dalam, terdapat layar melengkung berukuran 24,6 inchi dan ambient light 46 warna. Untuk fitur keamanannya terdapat adaptive cruise control, autonomous emergency braking, lane departure warning, emergency lane keeping, traffic jam assist, forward collision warning, rear cross traffic alert, dan beberapa fungsi lainnya.
Buat kamu yang tertarik, sayangnya baru bisa melihat mobil itu dari dekat. Pasalnya, Chery belum membuka pemesanan untuk Omoda 5 listrik tersebut.
"Kita di sini cuma lihat, customer lihat, customer pasti tertarik cuma kita belum menentukan untuk booking belum jadi reserve belum. Kalau ada yang mau kita catat dulu namanya karena kalau mereka pesan sekarang nanti tahun depan terlalu lama. Jadi lebih baik kita siapkan regulasi pemerintah tentang perpajkakan, CKD segala macem, itu akan kita hitung dulu," tutur Harry.
Baca juga: Chery Pamer Omoda 5 Listrik, Begini Wujudnya |
Sekadar informasi, pemerintah memang tengah menggodok aturan perpajakan, khususnya untuk kendaraan listrik dengan status Completely Build Up (BCU). Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, mobil listrik impor CBU alias mobil listrik yang diimpor secara pajak impornya akan dibebaskan, termasuk PPN impor akan dinolkan. Kebijakan ini sedang dirumuskan dan didiskusikan juga dengan Kementerian Keuangan, namun menurutnya hal ini sudah disetujui Presiden Joko Widodo
"Pajak mobil CBU itu nanti bisa kita 0-kan. PPN-nya nanti bisa kita 0-kan, ini sedang kita rumuskan, tentu bersama Kemenkeu, tapi tadi Pak Presiden sudah menyetujui jadi semua kebijakan fiskal kita harus kompetitif dibandingkan kebijakan fiskal yang sudah diberikan negara lain kompetitor kita dengan konteks mobil listrik," ujar Agus di kesempatan terpisah.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?