China merupakan raja mobil listrik di dunia. Keberadaan mobil listrik di China cukup menjamur, belum lagi kebanyakan harganya ramah di kantong.
Bukan rahasia lagi harga mobil listrik di China jauh lebih murah ketimbang di Indonesia. Beberapa model mobil listrik di China misalnya, ditawarkan dengan harga di bawah Rp 100 juta. Tapi harga itu tentu menyesuaikan dengan fitur yang dimilikinya. Umumnya, mobil listrik di China dengan harga di bawah Rp 100 juta itu juga punya ukuran yang lebih mungil.
Bila dibandingkan, harga mobil listrik di China itu perbedaannya cukup signifikan dengan di Indonesia. Misalnya untuk model Wuling Air ev yang dijual di China dan Indonesia, perbedaan harganya cukup jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di negara asalnya, Wuling Air ev dijual mulai 67.800 yuan atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 142 jutaan. Sedangkan yang termahal dibanderol 82.800 yuan yang setara dengan Rp 174 jutaan. Sementara di Indonesia, Wuling Air ev harganya mulai Rp 222 jutaan dan Rp 273 jutaan. Pun harga tersebut sudah dipotong dengan insentif PPN lantaran Air ev memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.
Menyikapi soal harga mobil listrik di China bisa lebih murah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut perbedaan tersebut didasari oleh tipenya.
"Mungkin saja (terjadi) tipenya sama tetapi harganya berbeda. Harus dilihat tipenya juga, karena tipenya juga macam-macam," kata Luhut, dalam acara "Nickel Conference 2023" dikutip CNBC Indonesia.
Pemerintah diketahui telah memberikan bantuan agar membuat kendaraan listrik di Indonesia lebih terjangkau. Untuk mobil listrik, bantuan yang dimaksud berupa insentif PPN 10%. Konsumen yang membeli mobil listrik hanya dibebankan PPN 1% dengan demikian harganya lebih murah. Namun tidak semua mobil listrik yang dijual di Indonesia bisa mendapatkan insentif.
Disyaratkan hanya mobil listrik yang memiliki TKDN minimal 40% bisa mendapatkan bantuan pemerintah itu. Sejauh ini baru ada dua mobil listrik yang mendapat insentif pemerintah yakni Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5.
Seperti disebutkan di atas, harga Wuling Air ev terpangkas sampai Rp 26 jutaan. Sementara Hyundai Ioniq 5, harganya dipotong sekitar Rp 70 jutaan. Kendati sudah dipotong sampai Rp 70 jutaan, harga Ioniq 5 masih di atas Rp 600 juta ke atas. Ya, harganya masih lebih mahal ketimbang mobil bensin pada umumnya.
Pun dengan Wuling Air ev, sekalipun sudah dipotong harganya masih lebih mahal ketimbang jajaran model LCGC. Sekadar informasi, mobil LCGC di Indonesia saat ini seluruhnya di bawah Rp 200 juta.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah