Tesla bisa menjual mobil listrik di Malaysia dengan harga yang lebih murah. Di Asia Tenggara, Malaysia menjadi satu-satunya negara yang menjual Tesla paling murah.
Di Indonesia, Tesla dijual di atas Rp 1 miliar. Sementara di negeri jiran, harga Tesla mulai dari Rp 600 jutaan saja. Kok bisa?
Pabrikan mobil listrik di bawah kendali Elon Musk itu memperkenalkan tiga tipe Tesla Model Y di Malaysia. Berikut varian Tesla Model Y yang tersedia untuk pasar Malaysia:
- Tesla Model Y Standard Range RWD: 199.000 ringgit (Rp 656 jutaan)
- Tesla Model Y Long Range AWD: 246.000 ringgit (Rp 811 jutaan)
- Tesla Model Y Performance AWD: 288.000 ringgit (Rp 950 jutaan).
Harga mobil listrik Tesla Model Y itu jauh lebih murah ketimbang Tesla yang dijual di Indonesia. Sebagai pembanding, Tesla Model Y Standard Range yang dijual di Indonesia melalui importir umum Prestige Motorcars dibanderol Rp 1,8 miliar. Dan Tesla Model Y Long Range harganya bahkan sampai Rp 2 miliar.
Dikutip dari berbagai sumber, Tesla yang dijual di Malaysia bisa lebih murah lantaran mendapatkan insentif dari pemerintahnya. Mobil listrik itu masih diimpor utuh dari luar negeri, namun mendapatkan berbagai keringanan pajak.
Malaysia berfokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan telah menawarkan keringanan pajak untuk meningkatkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Ini merupakan bagian dari misinya untuk memenuhi target nol emisi pada tahun 2050. Negara tersebut memiliki target untuk memiliki kendaraan listrik--termasuk hybrid--mencapai 15% dari total penjualan industri pada tahun 2030.
Model Tesla yang diluncurkan di Malaysia ini diimpor. Namun, mobil listrik itu telah menikmati insentif EV seperti pembebasan bea impor dan cukai serta bebas pajak jalan hingga akhir tahun 2025.
Adapun formula pajak jalan untuk mobil listrik saat ini sedang dikaji. Menteri Transportasi Anthony Loke baru-baru ini mengatakan bahwa pajak jalan untuk mobil listrik akan lebih murah daripada kendaraan konvensional.
Dikutip Nikkei, Tesla adalah pelamar pertama yang disetujui di bawah program BEV. Program itu memungkinkan Tesla untuk menjual mobil di Malaysia tanpa aturan Approved Permit (AP) sehingga membuat mobil impor lebih murah.
Simak Video "Video: FBI Diterjunkan untuk Selidiki Kasus Serangan ke Tesla"
(rgr/dry)