PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) telah meluncurkan Stargazer baru di Indonesia. Menariknya, tak seperti biasanya, harga yang mereka umumkan masih berstatus off the road alias belum termasuk pajak. Apa sih alasannya?
Harga off the road umumnya dipakai pada kendaraan-kendaraan premium dengan banderol lebih dari Rp 1 miliar. Namun, untuk kendaraan medium atau bahkan entry level, pabrikan biasanya langsung mematok harga on the road.
Uria Simanjuntak selaku Head of Public Relations PT HMID mengungkap alasan mengapa Hyundai membanderol New Stargazer dengan status off the road. Menurutnya, ada perbedaan harga di tiap-tiap daerah di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga di masing-masing daerah berbeda, tapi Jakarta dan Bodetabek sama. Untuk harga on the road-nya bisa merujuk ke harga yang ada di website. Pelanggan bisa menghubungi langsung dealer-dealer terdekat di kota masing-masing," ujar Uria Simanjuntak saat peluncuran produk di SCBD, Jakarta Selatan.
![]() |
Diketahui, Hyundai Stargazer baru hadir melalui empat varian berbeda, yakni Active, Essential, Style, dan yang termahal, Prime. Ketika peluncuran, harga off the road kendaraan tersebut mulai dari Rp 219 jutaan hingga Rp 281 jutaan.
Sementara untuk harga on the road-nya, dikutip dari laman resmi Hyundai Indonesia, Stargazer baru dibanderol mulai dari Rp 247 jutaan hingga Rp 316 jutaan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Spesifikasi Hyundai Stargazer Baru
Secara tampilan, New Hyundai Stargazer masih memertahankan desain lama, yakni berdimensi medium dengan satu tarikan garis. Bukan hanya itu, model lampu dan grilnya juga masih sama.
Hanya saja, pabrikan memberikan penyegaran berupa pencahayaan yang sudah full LED dan desain pelek yang lebih sporty. Sementara di bagian dalam, kendaraan tersebut menggunakan headunit baru dengan desain dasbor yang melengkung. Kemudian ada sentuhan warna gelap di sejumlah titik.
Khusus untuk varian Essential, meski bukan menjadi tipe tertinggi, namun sudah dibekali berbagai fitur kekinian. Misalnya seperti headunit TFT berukuran 4,2 inch, parking level knob, tyre pressure monitoring system, ESC/VCM/HAC, electric folding O/S mirror, remote start engine, drive mode dan 2 USB charger.
![]() |
Sementara untuk varian lain penambahan fiturnya terbilang minor, yakni perubahan desain dasbor dan pelek untuk seluruh varian, penambahan rear AC with EVAP untuk Active dan penambahan side skirt, EPB dengan auto hold, serta rear disc brakes untuk varian Prime.
Selain varian Active, semuanya dibekali kursi captain seat di baris kedua. Kemudian soal mesin, kendaraan tersebut masih menggunakan mesin terdahulu, yakni Smartstream 1.497 cc dengan muntahan tenaga 115 PS dan torsi maksimum 14,7 kg-m.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini