Jasa Marga sudah tiga tahun belakangan ini menguji coba sistem transaksi tol tanpa berhenti. Sistem pembayaran tol ini menggunakan Radio Frequency Identification (RFID).
Dengan RFID, pengendara tinggal melintas gerbang tol dan portalnya akan terbuka secara otomatis setelah memotong saldo. Pengendara tidak perlu berhenti atau buka kaca lagi.
Transaksi tol tanpa berhenti itu disebut Flo atau Let It Flo. Flo merupakan sistem bayar tol tanpa berhenti yang memanfaatkan teknologi RFID. Namun, memang belum banyak yang menggunakan Flo karena pihak Jasa Marga baru melakukan uji coba terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) Yoga Tri Anggoro jumlah pengguna Let it Flo mencapai lebih dari 13.000 pengguna aktif. Rata-rata transaksi harian sebanyak 3.770 kendaraan.
Dalam tahap uji coba ini, penggunanya masih terbatas. Mereka yang sudah menggunakan transaksi tol tanpa berhenti menggunakan Flo adalah pihak internal Jasa Marga dan eksternal seperti instansi pemerintah, perusahaan BUMN, perusahaan swasta, dan komunitas.
Salah satu komunitas otomotif, Velotizy (Veloz Community), juga telah menguji coba bayar tol pakai Radio Frequency Identification (RFID) ini pada 2021 lalu. Pengujian RFID untuk bayar tol tanpa setop ini dilakukan oleh Velozity Chapter De Bogor'S sebanyak 70 kendaraan, diikuti oleh 70 member dari Chapter De Bogor'S, JVC, VELBEC dan DVECTA.
![]() |
Untuk saat ini, transaksi Let It Flo bisa dilakukan di 100 titik ruas jalan tol di wilayah Jabodetabek dan Bali.
Berikut beberapa gerbang tol (GT) yang bisa menggunakan Flo di jalan tol wilayah Jabodetabek seperti dikutip dari situs resmi Let It Flo:
Jalan Tol Dalam Kota Jakarta
- GT Kamal 1 dan Arah Jakarta
- GT Kamal 3 dan 4
- GT Kapuk
- GT Pluit
- GT Angke 1 dan 2
- GT Tomang
- GT Jelambar 1 dan 2
- GT Tanjung Duren
- GT Slipi 2
- GT Pejompongan
- GT Senayan
- GT Semanggi 1
- GT Kuningan
- GT Tebet 1
- GT Cawang
- Tol Jagorawi
- GT Ciawi Arah Jakarta
- GT Bogor 1 dan 2
- GT Sentul Selatan 1 dan 2
- GT Sentul Utara 1 dan 2
- GT Citeureup 1 dan 2
- GT Cibubur 1 dan 2
- GT Dukuh 2
- GT TMII 1 dan 2
- GT Cililitan
Tol JORR
- GT Cengkareng
- GT Meruya Utama
- GT Meruya Utara
- GT Meruya Selatan
- GT Ciledug 1 dan 2
- GT Veteran 1
- GT Ciputat 2
- GT Bambu Apus 1 dan 2
- GT Jatiwarna 1 dan 2
- GT Jatiasih 1 dan 2
- GT Cikunir 1, 4, dan 8
- GT Bintara
- GT Pulo Gebang
Tol Jakarta-Tangerang
- GT Karawaci 2 dan 3
- GT Tangerang 1 dan 2
- GT Kunciran 1 dan 2
- GT Karang Tengah Barat
- GT Meruya 1 dan 2
- GT Kebon Jeruk 1 dan 2
- Tol Jakarta Seropong
- GT Pondok Ranji Utama
- GT Pondok Ranji Sayap
Tol Jakarta-Cikampek
- GT Halim
- GT Ramp Pondok Gede Barat 1 dan 2
- GT Pondok Gede Timur 1 dan 2
- GT Bekasi Barat 1 dan 2
- GT Bekasi Timur
- GT Tambun
- GT Cikarang Barat 3, 4, dan 5
- GT Cibatu
- GT Karawang Barat 1 dan 2
- GT Karawang Timur 1 dan 2.
Untuk diketahui, gardu tol yang menerima transaksi menggunakan Flo ditandai dengan adanya logo Flo di pintu masuk. Di sana ada alat untuk mendeteksi dan membaca RFID yang ditempel di lampu depan mobil.
Mekanisme sistem pembayaran tol tanpa henti ini menggunakan stiker RFID yang ditempel di lampu utama mobil sebelah kanan. Stiker yang digunakan ini nantinya akan terbaca saat melintas di tol tanpa harus berhenti. Sistem secara otomatis akan membuka portal.
Walaupun dalam keadaan hujan maupun panas, stiker tersebut tetap akan terbaca. Hanya dengan memperlambat laju kendaraan maksimal 20 km/jam saat memasuki gerbang tol, mobil bisa langsung melintas. Penggunanya bisa melakukan monitoring dan top up saldo memakai aplikasi Let It Flo di Google Play dan AppStore.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini