Waduh! Bos Mitsubishi Tidak Puas Lihat Data Penjualan, Ini Sebabnya

Ilustrasi logo Mitsubishi Motors Foto: Ari Saputra

Jakarta -

Persaingan otomotif Indonesia memang menarik untuk disimak, terlebih soal penjualan mobil di Indonesia. Akan tetapi untuk kali ini, rasa kecewa diungkapkan petinggi Mitsubishi melihat hasil data penjualan periode Januari-Mei 2023 jika dibandingkan periode yang sama pada 2022.

Seperti yang disampaikan Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI, Irwan Kuncoro. Dirinya menilai hasil penjualan yang kurang oke diakibatkan beberapa hal. Meski begitu, beberapa model Mitsubishi seperti Xpander dan Pajero Sport tetap memberikan kontribusi.

"Mengenai penjualan kami sampai Mei (Januari-Mei 2023) memang saya tidak puas. Dibanding tahun lalu memang jauh, tapi saya tidak khawatir karena penjualan produk kami Pajero Sport dan Xpander tetap memegang market share, meski dilawan oleh competitor yang berat," ujar Irwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwan menjelaskan salah satu penurunan penjualan mobil Mitsubishi diakibatkan terbatasnya suplai dari pabrik di Thailand dan Filipina.

Mitsubishi XFC Concept sempat jadi Perhatian pada ajang IIMS 2023. Kini, mobil tersebut menampakkan wujudnya di Medan, Sumatera Utara.

Saat Mitsubishi XFC Concept jadi Perhatian pada ajang IIMS 2023. Kini, mobil tersebut menampakkan wujudnya di Medan, Sumatera Utara. Foto: Dok. Mitsubishi Motors Indonesia

"Misalnya Mitsubishi Triton karena suplai terbatas dari Thailand. Mitsubishi L300 karena kita masih impor dari Filipina jadi penjualan kami sangat tidak total menurut saya," ujar Irwan.

"Kami akan melakukan upaya untuk meningkatkan suplai dari kedua negara itu bisa membaik. Mitsubishi L300 juga kami berupaya untuk membuatnya lagi dan sudah mulai diusahakan produksi lagi di Indonesia. Kami melakukan upaya di semester kedua ini, agar penjualan membaik. Selain itu kami punya SUV baru, kami percaya di semester kedua penjualan kami akan semakin membaik," ujar Irwan.

Berikut data penjualan Mitsubishi Motors berdasarkan data Gaikindo:

1. Wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer)

Januari: 7.949 unit.
Februari: 6.929 unit.
Maret: 7.058 unit.
April: 7.058 unit.
Mei: 5.719 unit.

Total: 33.787 unit.

2. Retail (penjualan dari dealer ke konsumen)

Januari: 8.124 unit.
Februari: 7.407 unit.
Maret: 8.116 unit.
April: 5.972 unit.
Mei: 7.238 unit.

Total: 36.857 unit