Beredar di media sosial, video yang menunjukkan pedal gas mobil Honda patah. Apa tanggapan Honda soal video viral tersebut?
Di media sosial instagram, beredar video yang menunjukkan pedal gas sebuah mobil patah. Merujuk logo pada setir itu, tampaknya pedal gas yang patah itu adalah mobil Honda tanpa diketahui model pastinya.
View this post on InstagramSCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang diunggah akun instagram undercover.id, terlihat bagian pedal gas patah. Patahan pedal gas itu dipegang oleh si perekam dan mempertanyakan mengapa bisa terjadi.
"Pak, lapor, masa pedal gas patah. Cuma plastik doang begini, gimana ceritanya nih pak. Gimana nih, untung bisa minggir kalau kaga mah udah jalan ini, hujan posisi," ungkap sang perekam.
Belum diketahui tindak lanjut dari patahnya pedal gas tersebut. Dikonfirmasi terpisah, Business Innovation & Sales and Marketing Director PT Honda Prospect Motor mengatakan ini merupakan pertama kali terjadi. Terlebih Honda memiliki teknologi yang memungkinkan pengendara tidak perlu menekan pedal gas berlebihan.
"Berdasarkan data, kami memang tidak pernah menemukan kasus seperti ini sebelumnya ya," ungkap Billy saat dikonfirmasi detikOto, Sabtu (10/6/2023).
Billy menjelaskan mobil Honda telah dibekali dengan teknologi 'Drive by Wire'. Mengutip laman resmi Honda Prospect Motor, lewat teknologi itu, sistem menggantikan cara kerja throttle yang semula menggunakan kabel diganti dengan sensor yang menghubungkan pedal gas dengan throttle valve pada intake manifold.
'Drive by Wire' akan mengurangi efek dari pumping loss yang akan meningkatkan tenaga yang dihasilkan pada saat beban masih besar. Sistem itu juga akan mengatur bukaan intake sesuai dengan kecepatan kendaraan, sehingga menghilangkan hentakan ketika pedal gas diinjak secara tiba-tiba, khususnya pada saat kendaraan parkir sehingga menghindari benturan. Adapun soal peristiwa pedal gas patah itu, Billy menjelaskan kini tengah dalam investigasi internal.
"Meskipun begitu, kami akan tetap melakukan analisis dan investigasi dengan mengumpulkan informasi dari konsumen terkait untuk mencegah hal ini terjadi di kemudian hari," jelasnya.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah