Mau Kerja di Pabrik Tesla Jerman? 'Orang Dalam' Bilang Peluangnya Besar

Mau Kerja di Pabrik Tesla Jerman? 'Orang Dalam' Bilang Peluangnya Besar

Hafizh Gemilang - detikOto
Rabu, 24 Mei 2023 08:08 WIB
Berlin -

Kevin Nizam Nabila menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pertama yang bekerja di pabrik Tesla Gigafactory Berlin-Brandenburg di Jerman. Bagaimana peluang WNI untuk bisa bekerja di pabrik Tesla di Jerman?

Menurut Kevin, peluangnya cukup besar jika memang memiliki pengalaman dan kualifikasi tertentu. Apalagi, pabrik Tesla di Jerman baru dibangun sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja.

"(Peluang orang Indonesia kerja di Tesla besar?) Iya sih. Karena itu masih baru juga, kan di sini? Perusahaan juga pastinya selalu merekrut orang-orang baru dan ini pabriknya masih belum ada dua tahun, jadi mereka masih tetap terus nge-hire orang-orang baru," kata Kevin saat berbincang dengan detikcom di Berlin, Jerman, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau ada orang udah punya kualifikasi tertentu, punya pengalaman tertentu, ingin mendaftar (di Tesla), pasti kemungkinan atau chance-nya keterima itu besar. Karena itu masih perusahaan baru di sini," sambungnya.

Untuk saat ini, sudah ada sekitar lima orang WNI yang bekerja di pabrik Tesla di Jerman. Mereka bekerja di bidang yang berbeda-beda.

ADVERTISEMENT

"Ya untuk saat ini, orang Indonesia sendiri di Tesla Jerman ini ada sekitar 5 orang lah. Saya punya temen satu di bidang Recruitting itu satu kampus juga dengan saya. Terus ada lagi di bidang Purchasing, terus ada lagi di bidang Product Audit, terus ada lagi di bidang Quality saya sendiri. Ya itu aja sih." beber Kevin.

Di situs resminya, Tesla memang sedang membuka rekrutmen di berbagai bidang. Kamu bisa langsung melihatnya di link ini.

Sementara itu, Kevin sendiri bergabung di pabrik Tesla sejak 16 Mei 2022. Sudah sekitar setahun pria yang sempat bekerja di lini produksi Tesla dan kini mengawasi kualitas komponen dari pemasok ini berkarier di Gigafactory Tesla.

"Jadi waktu saya masuk ke Tesla itu, saya juga lagi jalan S2 semester satu. Eh kebetulan waktu di Tesla, udah diumumin keterima kan, jadi ya kita tetap jalan juga kuliahnya. Jadi beriringan," katanya.

Bekerja di Gigafactory Tesla menjadi sebuah kebanggaan bagi Kevin. Dia berharap, ada pula orang Indonesia yang bekerja di pabrik Tesla di Jerman.

"Senangnya kita juga bisa menginspirasi banyak orang untuk datang juga gitu. 'Eh ada ini orang Indonesia, ayo dong kita banyakin lagi kuota orang Indonesia untuk kerja di Tesla'. Di sana kita juga kerja sama orang Amerika Serikat, tenaga ahli dari orang India juga banyak, karena itu perusahaan global yah. Ada juga dari China juga," sebutnya.




(rgr/din)

Hide Ads