Baterai Kendaraan Listrik Tidak Bisa Dipadamkan dengan APAR Biasa, Ini Jawabannya

Baterai Kendaraan Listrik Tidak Bisa Dipadamkan dengan APAR Biasa, Ini Jawabannya

Rafly Adli - detikOto
Sabtu, 20 Mei 2023 10:43 WIB
APAR Khusus baterai lithium ion yang terbakar.
APAR Khusus kendaraan listrik Foto: Rafly Adli/detikOto
Jakarta -

Simulasi pemadaman terbakarnya baterai motor listrik dipertontonkan di dalam gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023, hal ini dilakukan terkait dengan adanya adanya peristiwa terbakarnya kendaraan listrik beberapa waktu lalu, yang menimbulkan rasa khawatir bagi masyarakat yang ingin membeli kendaraan listrik.

Simulasi yang digagas oleh PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST) ini ditujukan untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana bentuk penanganan yang perlu dilakukan saat kendaraan listrik terbakar.

Dalam kesempatan ini, diwakili oleh Willy Hadiwijaya selaku CEO PT FAST menerangkan bahwa Alat pemadam api ringan (APAR) konvensional berbahan dasar bubuk tidak dapat digunakan untuk memadamkan kobaran api yang dihasilkan dari baterai lithium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam simulasi ini digunakan APAR berlabel Hartindo, tipe AF31 jenis Lithium Fire Killer untuk memadamkan si jago merah yang berasal dari baterai lithium. APAR ini diklaim berjenis water based chemical dan mengandung senyawa Potassium yang mampu memadamkan api dari baterai lithium yang memiliki temperatur api lebih dari 1.200 derajat Celcius.

"Karena APAR jenis powder based didesain untuk memadamkan api dengan temperatur 600 derajat Celcius ke bawah. Sedangkan api pada baterai lithium memiliki temperatur dari 1.200 derajat celcius," terang Willy, di hari pertama gelaran PEVS 2023, Rabu (17/5/2023).

ADVERTISEMENT
APAR Khusus baterai lithium ion yang terbakar.APAR Khusus baterai lithium ion yang terbakar. Foto: Rafly Adli/detikOto

"Nah, APAR barusan digunakan untuk memadamkan api dari baterai di motor listrik itu mengandung water based chemical yang food grade sehingga tidak berbahaya bagi makhluk hidup yang terpapar," tambahnya.

Baterai kendaraan listrik sebenarnya tidak mudah terbakar

Walaupun sangat berbahaya ketika terbakar, namun perlu diketahui bahwa sebenarnya baterai berjenis lithium sendiri tidak mudah terbakar. Dalam simulasi ini, ditunjukan bahwa baterai dibakar menggunakan api secara langsung, tapi baterai tidak langsung terbakar dengan signifikan.

Dibutuhkan waktu sekitar lebih dari 5 menit hingga baterai benar-benar meledak dan membuat api berkobar dengan besar. Ini sebenarnya cukup menjelaskan bahwa baterai pada kendaraan listrik tidak mudah terbakar walaupun harus dihadapkan dengan suhu tinggi sekalipun.

"Tadi melakukan demonstrasi pemadaman motor listrik dengan baterai lithium ion, memang benar untuk menyalakannya (api) sendiri sangat sulit jadi baterai ini sebenarnya tergolong aman. Tapi itu dilemanya, nyalanya sulit dan memadamkannya juga sulit," jelas Willy.




(lth/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads