Soal Mobil Listrik, Honda Akui Pabrikan Jepang Tertinggal dari Pabrikan China

CEO Honda Toshihiro Mibe tidak malu-malu mengatakan kalau pabrikan Jepang tertinggal dari pabrikan China dalam pengembangan mobil listrik. Mibe mengungkapkan itu setelah dibuat kaget dengan banyaknya model-model mobil listrik terbaru yang dipamerkan di ajang Shanghai Auto Show 2023 April lalu.

"Mereka (pabrikan China) di depan kita (pabrikan Jepang), bahkan lebih dari yang diharapkan. Kami sedang berpikir cara untuk melawan. Jika tidak, maka kita bakal kalah dalam kompetisi ini," kata Mibe dikutip dari Paultan. "Kami menyadari kami sedikit tertinggal, dan kami bertekad untuk membalikkan keadaan," sambungnya.

Pameran Shanghai Auto Show 2023 yang dilaksanakan pada 18-27 April memang menjadi panggung bagi industri otomotif China buat memperkenalkan jajaran mobil listrik terbarunya. Beberapa mobil listrik China diluncurkan, seperti Li L7, Xpeng G6, Changan Avatr 11, serta Chery Omoda 5 EV.

Mibe mengatakan, para eksekutif Honda tidak berharap melihat begitu banyak merek mobil listrik lokal buatan China membanjiri ruang pameran tersebut. Oleh karena itu, ia berharap pabrikan Jepang segera melakukan perlawanan.

Nah, Honda sendiri memiliki tiga SUV listrik yang dipamerkan di acara tersebut, yakni prototipe e:NS2 dan e:NP2, yang akan mulai dijual di China di 2024, serta konsep SUV e:N, yang versi produksinya diperkirakan akan dirilis pada akhir 2024.

Mibe menambahkan, pabrikan China telah membuat kemajuan besar selama pandemi COVID-19, kala dunia sebagian besar terputus dari China sebab pembatasan perjalanan dan karantina.

Tentunya Honda bakal tidak diam melihat keagresifan produsen China dalam mengembangkan mobil listrik. Honda memiliki rencana jangka panjang untuk meluncurkan mobil listrik baru di pasar utama seperti AS, China, dan Jepang, dengan sebagian besar aktivitas dipercepat mulai tahun 2025.

Honda juga menegaskan kembali ambisinya untuk memproduksi lebih dari dua juta mobil listrik setiap tahun pada tahun 2030. Honda juga akan memperkuat aliansi dengan General Motors untuk mengembangkan bersama serangkaian kendaraan listrik yang terjangkau yang akan dijual pada tahun 2027 mendatang.