Daihatsu Manipulasi Uji Tabrak Mobil Toyota, Akio Toyoda Bilang Begini

Daihatsu Manipulasi Uji Tabrak Mobil Toyota, Akio Toyoda Bilang Begini

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 30 Apr 2023 13:12 WIB
Tes uji tabrak Perodua Axia/Daihatsu Ayla 2023
Ilustrasi uji tabrak (Foto: Dok. ASEAN NCAP)
Jakarta -

Daihatsu Motor Co. Ltd. mengakui telah melakukan kesalahan dalam uji tabrak samping mobil-mobil buatannya. Mobil-mobil itu termasuk mobil yang dijual dengan merek Toyota.

Daihatsu merupakan anak perusahaan Toyota Motor Corporation (TMC). Beberapa mobil buatan Daihatsu dijual dengan merek Toyota. Baru-baru ini, Daihatsu mengakui telah melakukan manipulasi uji tabrak terhadap mobil-mobil buatannya, termasuk mobil merek Toyota.

"Kami sangat meminta maaf karena telah mengkhianati kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya serta telah menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang besar," tulis Daihatsu Global dalam keterangan persnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daihatsu telah mengkonfirmasi bahwa dalam tes tabrakan samping kendaraan, lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi secara tidak benar, dan terdapat pelanggaran prosedur dan metode pengujian tabrakan samping yang diatur oleh peraturan," katanya.

Adapun mobil yang terlibat antara lain Toyota Yaris Ativ yang diproduksi di Thailand dan dipasarkan di Thailand, Meksiko dan lain-lain. Toyota Yaris Ativ yang dikaitkan dengan masalah ini mencapai 76.289 unit. Selain itu, model lain yang terlibat adalah Perodua Axia untuk pasar Malaysia sebanyak 11.834 unit.

ADVERTISEMENT

Mobil buatan Indonesia, Toyota Agya yang akan dijual di Ekuador juga terindikasi manipulasi uji tabrak samping ini. Namun, Agya ini baru direncanakan diproduksi Juni 2023 sehingga belum ada unit yang terdampak.

Chairman of the Board Toyota Motor Corporation Akio Toyoda menyebut, kesalahan Daihatsu adalah masalah yang menyangkut keselamatan. Menurutnya, tindakan ini tidak dapat diterima dan mengkhianati pelanggan Toyota.

"Kami ingin meminta maaf dengan tulus kepada pelanggan kami di seluruh dunia dan semua pihak terkait atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan," kata Toyoda dalam keterangan tertulisnya.

"Karena masalah ini terjadi pada mobil penumpang merek Toyota, kami percaya bahwa masalahnya tidak terbatas pada Daihatsu saja. Kami akan mulai dengan melakukan penyelidikan terperinci dan mengumpulkan fakta secara menyeluruh untuk memahami situasinya, menentukan penyebab sebenarnya, dan bekerja dengan rajin untuk mencegah terulangnya kembali. Kami juga akan memberi tahu publik secara tepat waktu mengenai fakta yang kami pelajari melalui penyelidikan kami," ujarnya.

Toyoda, secara pribadi, berjanji tidak akan melarikan diri, berbohong atau memutarbalikkan fakta. Dia menganggap masalah ini serius.

"Sebagai pejabat eksekutif puncak, Presiden Sato (Koji Sato, Presdir Toyota) akan bertanggung jawab untuk meningkatkan operasi produksi mobil Toyota dan grup perusahaan, sementara saya, sebagai Ketua Dewan dan dengan pengalaman masalah recall, saya akan memimpin inisiatif untuk tata kelola dan kepatuhan. Grup Toyota secara keseluruhan akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan kami secepat mungkin," tutupnya.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads