Toyota akhirnya akan menantang Honda Brio RS CVT secara langsung dengan memperkenalkan All New Agya GR Sport. Akan tetapi menjadi pendatang baru sebagai hatchback baru dan keluar dari segmen LCGC, All New Agya GR Sport bisa dikatakan cukup berani karena memiliki harga lebih mahal dibandingkan kompetitornya.
Dalam situs resmi masing-masing, Toyota All New Agya GS Sport saat ini dibanderol Rp 237.500.000, sedangkan Honda Brio RS CVT dilepas Rp 233.100.000.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy pun membeberkan jawaban soal harga Agya GR Sport yang lebih mahal. Dijelaskannya, penentuan harga dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah banyaknya fitur yang dipunya oleh sebuah kendaraan.
"Sebenarnya untuk menentukan harga itu banyak yang menentukan, baik dilihat dari kompetisi dari produk, fitur, dan lain-lain. Banyak fitur-fitur dimiliki oleh model ini, seperti platform baru," kata Anton.
"Saya rasa harga ini pantas lah untuk model ini. Saya rasa itu strategi kita. Sebenarnya buat Toyota, harga Rp 200 juta-Rp 300 juta ini kosong (tak ada varian dengan range harga tersebut), jadi kita memberi pilihan untuk konsumen," Anton menambahkan.
Anton juga mengatakan, meski demikian bukan berarti Toyota tidak mendengar apa yang diinginkan konsumen.
"Tapi bukan berarti kita tidak terbuka akan input (masukan dari konsumen), jadi masukan harga dan penambahan fitur ini jadi penting buat kita," ucap Anton.
"Fokus utama kita mengisi segmen market, selagi ada dan bisa kami masukan ke situ, awalnya kita mengasumsikan dengan adanya Avanza, Raize kita bisa mengisi secara total (memenuhi kebutuhan masyarakat), ternyata masih ada konsumen yang suka dengan mobil rendah, handlingnya enak seperti ini, dan kebetulan ada perubahan ada kesempatan untuk mengisi kekosongan ini (untuk harga mobil Toyota dengan range harga Rp 200 juta-Rp 300 juta," penjelasan Anton.
Anton pun mengatakan, All New Agya dan All New GS Sport tetap menjadi pilihan bagi masyarakat yang membutuhkan kendaraan dengan harga Rp 200 juta-Rp 300 juta.
"Pembeli mobil pertama All New Agya, tetap LCGC (All New Agya) sebesar 70 persen, untuk non LCGC mungkin sekitar 45 persen, sisanya editional car buyer, dan baru replacement," ucap Anton.
"Saya rasa dengan model yang baru ini, perubahan ini sudah terbukti deman-nya sudah ada sekitar 10-15 persen, tapi kami tidak menutup kemungkinan masukan dari konsumen, misalnya jangan pakai fitur yang canggih-canggih, mungkin harga lebih murah, itu bisa saja kita isi," tutup Anton.
Simak Video "Video: Gibran Ungkap Alasan 2 Hari Naik Toyota Hiace saat di Blitar"
(lth/din)