Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengungkapkan insiden iring-iringan mobil Presiden Jokowi yang diterobos oleh pemotor matic. Presiden Jokowi diketahui tidak berada di dalam mobil dinas RI-1 saat kejadian.
Bey mengatakan Jokowi saat itu sedang berada di Pasar Terong Makassar, sementara iring-iringannya sedang bergerak ke sisi lain jalan pasar tersebut untuk menjemput. Jokowi awalnya turun di Jalan Masjid Raya Makassar lalu berjalan menyusuri Jalan Pasar Terong yang tembus ke Jalan Gunung Bawakaraeng. Sebelum iring-iringan sampai ke sisi lain jalan, seorang pemotor tiba-tiba memotong jalur.
"Di saat yang sama, rangkaian kendaraan Presiden yang telah kosong (tidak ada Presiden) bergerak untuk menuju sisi lain Jalan Pasar Terong yaitu Jalan Masjid Raya guna menjemput Presiden di titik akhir kunjungan ke pasar," ungkap Bey dalam keterangan yang diterima, Kamis (30/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat rangkaian tersebut bergerak, ada pemotor yang menerobos dan melintas di depan iring-iringan (di depan mobil Presiden)," ujarnya.
Kapolrestabes Makassar Kombes Budi mengatakan polisi mengamankan Darul namun hanya untuk dilakukan pembinaan. Hal tersebut merupakan permintaan langsung dari Presiden Jokowi.
"Bapak Presiden menginginkan untuk perkara ini tidak diproses hukum. Namun kita akan lakukan pembinaan," tegas Budi.
Atas insiden tersebut, Budi mengaku pihaknya juga akan memaksimalkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) sebagaimana arahan Presiden Jokowi.
"Beliau (Jokowi) menginginkan lebih mengaktifkan sosialisasi terhadap kamseltibcarlantas, bagaimana orang berkendara dengan tertib sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lainnya," tuturnya.
Pemotor yang bikin heboh media sosial gegara potong iring-iringan mobil presiden saat berkunjung di Makassar, Sulawesi Selatan, sudah diamankan polisi untuk dibina. Remaja yang membawa motor itu bernama Darul Azwar (18).
Dikutip dari detikSulsel, Darul mengaku panik ketika melihat rombongan kendaraan dinas Presiden Joko Widodo. Dia meminta maaf dan tidak mengetahui adanya rombongan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Saya meminta maaf atas video saya (memotong iring-iringan RI 1) yang kemarin yang viral," kata Darul saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Kamis (30/3).
"Saya tidak tahu bahwa Bapak Presiden mau lewat, dan pada saat saya melihat rombongan saya panik, dan saya langsung memotong ke kanan (iring-iringan RI 1)," ujarnya.
"Saya meminta maaf kepada Bapak Presiden atas video saya kemarin yang viral dan banyak menyusahkan orang," sambung Darul.
Simak berita selengkapnya di sini.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim