Sejak setahun terakhir, mulai banyak mobil listrik 'murah' meluncur di Indonesia. Kini, ada sejumlah model yang banderolnya di kisaran ratusan juta rupiah. Lalu, apakah fenomena tersebut membuat penjualan mobil Tesla di Tanah Air meredup?
Chief Executive Officer (CEO) Prestige Image Motorcars selaku importir umum Tesla di Indonesia, Rudy Salim memastikan, penjualan Tesla di Tanah Air masih stabil di tengah gempuran mobil listrik baru. Sebab, menurutnya, karakter konsumen Tesla berbeda dibandingkan merek lainnya.
"Kemunculan mobil listrik baru nggak mengganggu (penjualan Tesla di Indonesia)," ujar Rudy Salim saat ditemui di Pluit, Jakarta Utara, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rudy mengklaim, mereka yang membeli mobil listrik Tesla merupakan penghobi yang benar-benar menyukai merek asal Amerika Serikat tersebut. Selain itu, mereka juga merupakan kelompok yang menjadikan fitur/teknologi sebagai pertimbangan utama saat membeli kendaraan nonemisi.
"Karena Tesla kan dari awal kelasnya mobil listrik murni. Kalau mobil lain kan belajar dari mobil ICE baru jadi mobil listrik. Tesla enggak pernah ngeluarin produk nonlistrik. Jadi itu memang sudah dari awal. Jadi pasarnya tetap ada," ungkapnya.
Tesla Cybertruck Sudah Dipesan Banyak Orang
Lebih jauh, di kesempatan yang sama, Rudy Salim turut bicara peluang Tesla Cybertruck masuk ke Indonesia. Dia menjelaskan, di negara asalnya, kendaraan tersebut masih dalam tahap perombakan sebelum benar-benar dijual secara massal.
"Cybertruck masih menunggu karena ada perubahan dimensi yang mengecil 5 persen dari desain sebelumnya," ungkapnya.
"Tapi pemesannya sudah banyak, pemesan pertama ada Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia) Bapak Bambang Soesatyo (Bamsoet), kedua ada Sekjen IMI, Bapak Ahmad Sahroni. Sisanya udah ada antrean lain," tambahnya.
![]() |
Pemesan yang dimaksud adalah mereka yang telah mencatatkan nama dan memberikan data diri ke pihak Prestige. Sayangnya, Rudy masih malu-malu mengungkap jumlah pemesan atau peminat Cybertruck di Indonesia.
Namun, pada 2020 lalu, Rudy mengaku sudah ada 20 konsumen yang ingin memesan Tesla Cybertruck. Menurutnya, kebanyakan berasal dari DKI Jakarta. Sementara untuk update terbaru, dia belum bisa mengungkapnya lebih detail.
"Kurang lebih segitu lah (puluhan sampai 100 konsumen)," kata dia.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah