Wuling Air ev Laris Gegara Harganya Rp 200 Jutaan?

Wuling Air ev menjadi primadona baru di segmen kendaraan listrik Indonesia. Dari seluruh mobil listrik yang dijual di Indonesia, hanya Air ev yang dijual di bawah Rp 300 juta. Benarkah daya tarik Wuling Air ev hanya pada harganya?

Harga mobil listrik yang dijual di Indonesia kebanyakan masih jauh dari jangkauan masyarakat Indonesia. Selain Wuling Air ev, mobil listrik di khususnya mobil penumpang dibanderol di atas Rp 600 juta. Sementara Wuling Air ev menawarkan mobil listrik dengan harga tak sampai Rp 300 juta. Air ev ditawarkan dalam dua varian yakni Standard Range seharga Rp 243 juta dan Long Range Rp 299,5 juta.

Tidak heran kalau sepanjang tahun 2022, Wuling Air ev menjadi mobil listrik terlaris di Indonesia. Namun pada awal tahun 2023, distribusi Wuling merosot lantaran adanya banyak hari libur.

Faktor harga memang menjadi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat sebelum membeli mobil. Adapun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa rata-rata harga mobil yang laris di Indonesia punya banderol Rp 200-300 jutaan.

Brand and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani tak menampik bahwa harga menjadi daya pikat Air ev. Tapi juga ada faktor lain yang membuat Air ev sanggup mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Karena memang gampang dikendarai karena bentuknya dengan kapasitas baterai yang menurut saya cukup panjang ya 300km, kemudian kemudahan untuk ngecasnya, kepraktisannya, kita banyak terima testimonial ketika orang-orang membeli Air ev itu akan menjadi mobil yang dipakai sehari-hari," kata Dian ditemui belum lama ini.

Kata Dian kehadiran Wuling Air ev merupakan jawaban untuk masyarakat saat ini. Terlebih infrastruktur pengecasan jumlahnya masih terbatas. Sedangkan Air ev menawarkan kemudahan untuk bisa mengecas di rumah. Dengan daya 2.2 kW, Wuling Air ev bisa dicas dalam waktu 8,5-11 jam (20%-100%). Sementara bila daya rumah 6.600 kW, maka waktu pengecasan dari 20%-100% butuh waktu 4 jam.

"Karena ini memang benar-benar jawaban atau solusi dari mobilitas di perkotaan bukan cuma dari sisi harga, desainnya yang kompak lebih praktis, baterai juga yang long range kemudian dari sisi efisiensi juga. ngecasnya secara cost ownership kalau kita hitung-hitung kan jauh lebih murah," kata Dian.