Tesla Cybertruck Belum Meluncur, Kaum Tajir Indonesia Sudah Antre Mau Beli

Meski telah dikenalkan pada 2019 lalu, namun Tesla Cybertruck hingga sekarang belum benar-benar dijual. Bahkan, jangankan untuk pasar global, di negara asalnya saja peluncuran mobil pick up listrik berkabin ganda tersebut terus diundur.

Padahal, kemunculan Tesla Cybertruck kerap dinanti-nantikan penggemarnya. Di Indonesia sendiri, sudah ada banyak konsumen yang berminat membelinya. Setidaknya hal tersebut yang diakui Rudy Salim selaku Chief Executive Officer (CEO) Prestige yang menjadi importir umum kendaraan listrik Tesla di Tanah Air.

"Pemesan sudah sangat banyak, pemesan pertama ada Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia) Bapak Bambang Soesatyo (Bamsoet), kedua ada Sekjen IMI, Bapak Ahmad Sahroni. Sisanya udah ada antrean lain," ujar Rudy Salim saat ditemui di Pluit, Jakarta Utara, Senin (27/3) kemarin.

Pemesan yang dimaksud adalah mereka yang telah mencatatkan nama dan memberikan data diri ke pihak Prestige. Sayangnya, Rudy masih malu-malu mengungkap jumlah pemesan atau peminat Cybertruck di Indonesia.

Namun, pada 2020 lalu, Rudy mengaku sudah ada 20 konsumen yang ingin memesan Tesla Cybertruck. Menurutnya, kebanyakan berasal dari DKI Jakarta. Sementara untuk update terbaru, dia belum bisa mengungkapnya lebih detail.

"Kurang lebih segitu lah (puluhan sampai 100 konsumen)," kata dia.

Diketahui, peluncuran Tesla Cybertruck di Amerika Serikat mengalami penundaan berkali-kali. Sebelumnya, bos besar Tesla, Elon Musk sempat berjanji akan meluncurkan unit produksinya pada 2020, kemudian mundur ke 2021 tanpa alasan yang jelas.

Ketika memasuki tahun 2021, Elon kembali menundanya ke 2022 untuk dilakukan sejumlah update atau penyempurnaan di bagian teknologi dan kerangka luar. Dia melalui laman resmi Tesla berjanji akan mengundurnya ke 2023. Hingga kini, pikap futuristis tersebut belum juga resmi dipasarkan.

Secara tampilan, Cybertruck terlihat gagah layaknya mobil yang muncul pada film fiksi ilmiah berjudul Blade Runner. Pikap tersebut dibekali layout six-seater, masing-masing tiga kursi di barisan depan dan tiga kursi juga di belakang. Sementara dasbornya dirancang sederhana dengan hanya berhias setir kemudi dan layar sentuh 17 inch.

Tesla Cybertruck menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan kecepatan maksimum 210 kilometer per jam. Kemudian untuk melesat dari nol ke 100 km/jam hanya memerlukan waktu sekira 3 detikan.

Pabrikan membekali kendaraan unik tersebut dengan tiga pilihan baterai yang masing-masing mampu menempuh jarak 400 kilometer, 480 kilometer dan 800 kilometer.