Meski sudah berulang kali dipamerkan, namun belum ada truk listrik yang benar-benar dijual di Indonesia. Selain masih 'asing', kendaraan tersebut secara durabilitas juga masih diragukan.
Deputy Business Operation Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Moses Kosasih mengatakan, penggunaan truk listrik di Tanah Air masih belum ideal. Menurutnya, masih perlu tambahan waktu sampai kendaraan tersebut bisa menggantikan peran truk konvensional.
"Bukan tidak ideal, tapi belum (ideal). Mungkin harus menunggu sampai semua fasilitasnya siap," ujar Moses Kosasih saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3).
![]() |
Moses menjelaskan, saat ini tantangan terbesar truk listrik di Indonesia masih terletak di komponen baterai. Menurutnya, kendaraan komersial biasanya digunakan untuk mengangkut barang-barang berat. Sementara daya baterai yang ada sekarang masih sangat terbatas.
"Saat ini truk listrik masih ada kendala di baterai, bisa dibayangkan kendaraan komersial ini membawa beban berat. Kalau digas, makin digas pol, baterai cepat habis," terang Moses.
"Baterai kan usianya juga enggak lama. Kalau setiap tahun ganti baterai karena overcharged, apa mungkin seorang pengusaha harus ganti baterai setiap tahun?" tambahnya.
![]() |
Lebih jauh, tambah Moses, jarak maksimum yang bisa ditempuh dari kendaraan listrik juga masih terbatas. Sehingga, saat melakukan pengiriman atau distribusi barang jarak jauh, prosesnya akan mengalami hambatan.
"Anggap kita punya baterai (dengan jangkauan) 300 km, itu kurang ideal untuk antar barang jarak jauh. Nah, untuk ngecas kan butuh waktu, delivery jadi tertunda, supplai chain terganggu. Barang jadi rusak di jalan. Itu yang bikin pertimbangannya lebih rumit dari mobil penumpang," ungkapnya.
Meski demikian, Isuzu bukannya tak siap-siap menyongsong era elektrifikasi di Indonesia. Mereka kini bahkan sudah punya kendaraan komersial listrik bernama Elf EV. Namun, untuk sampai ke tahap penjualan, Isuzu masih menunggu waktu.
"Kalau akhirnya pemerintah memutuskan kita harus pergi ke listik, tentunya kita akan siapkan ke sana. Teknologinya sudah ada, tapi entry-nya butuh waktu," kata dia.
(sfn/sfn)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib