Pembeli Mobil Listrik Subsidi Tak Akan Dibatasi

ADVERTISEMENT

Pembeli Mobil Listrik Subsidi Tak Akan Dibatasi

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Selasa, 14 Mar 2023 14:13 WIB
Jusuf Hamka serah terima Wuling Air ev
Pembeli mobil listrik subsidi tidak dibatasi. Foto: (Christina Hartati Phan/Wuling Motors)
Jakarta -

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan, pembeli mobil listrik subsidi tak akan dibatasi. Maksudnya, tak ada kriteria khusus untuk para konsumen yang ingin memesannya, alias siapa saja bisa.

Kenyataan tersebut berbanding terbalik dengan motor listrik subsidi yang hanya ditujukan untuk kalangan UMKM dan pelanggan listrik 450-900 VA saja. Namun, untuk kuota, sementara hanya tersedia 35 ribuan unit.

"Kalau mobil terbuka, (konsumennya) tidak dibatasi harus UMKM atau siapa," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Hyundai Ioniq 5Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 Foto: Ridwan Arifin

Hingga sekarang, pemerintah belum menentukan bagaimana skema 'subsidi' untuk mobil listrik. Namun, yang jelas, hitung-hitungannya akan sangat berbeda dibandingkan motor listrik.

"Masih dihitung (skemanya), sampai sekarang masih dihitung. Nanti akan menggunakan skema yang berbeda (dengan motor listrik)," tegasnya.

Agus mengaku, pihaknya kini masih mematangkan skema subsidi bersama Kementerian Keuangan. Dia belum bisa memastikan, apakah bantuannya berupa 'potongan harga' atau penyesuaian pajak kendaraan.

"Kalau untuk sumber pendanaannya bisa tanya ke Menteri Keuangan, tapi kami sudah rapat dan presiden sudah memutuskan, motor, mobil dan bus listrik dapat. Sementara mobil hybrid nggak," ungkapnya.

Penghargaan Upakarti 2022 digelar di Jakarta. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita turut menghadiri acara itu.Menperin Agus Gumiwang. Foto: dok. Kemenperin

Saat ini, baru ada dua merek mobil listrik yang dipastikan mendapat bantuan dari pemerintah, yakni Wuling dan Hyundai. Sebab, baru mereka yang produk elektriknya memenuhi syarat kandungan lokal atau TKDN 40 persen. Meski demikian, Agus tak menutup kemungkinan, jumlahnya akan terus bertambah.

"Merek apa pun kalau TKDN-nya sudah 40 persen, itu bisa masuk ke program. Soal kapan bantuan itu kita launch, kita pastikan tanggal 20 Maret nanti," kata dia.



Simak Video "Alasan Pemerintah Berani Subsidi Mobil Listrik Sampai Rp 80 Juta"
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/rgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT