PT Solo Manufacturing Kreasi (SMK) selaku produsen mobil Esemka kembali muncul usai bertahun-tahun 'menghilang'. Mereka memastikan, meski sudah lama tak terdengar, namun kegiatan produksi kendaraan di pabrik Boyolali, Jawa Tengah masih berjalan normal.
Presiden Direktur PT SMK, Eddy Wirajaya mengatakan, meski sempat terhenti, kegiatan produksi di pabrik Esemka tetap berjalan saat pandemi. Hanya saja, pihaknya membagi jam kerja menjadi beberapa shift.
"Pas pandemi kita bagi beberapa shift, tapi sekarang sudah kembali normal. Jam kerja karyawan juga sudah normal seperti semula," ujar Eddy saat disambangi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu sore (25/2).
![]() |
Eddy mengklaim, Esemka saat ini punya ratusan karyawan yang ditugaskan di pabrik Boyolali. Menariknya, dia mengaku, saat badai pandemi melanda Indonesia, karyawan-karyawan tersebut tetap menerima haknya secara penuh.
"Kita sekarang punya 200 karyawan lebih, saya lupa detailnya tapi sekitar segitu. Nah, hebatnya, ketika yang lain PHK karyawan saat pandemi, kita bisa survive. Semua karyawan juga gajian secara normal," ungkapnya.
Sementara kapasitas produksi di pabrik Esemka Boyolali bisa mencapai 10 ribu unit setahun. Namun, jika ternyata permintaan konsumen lebih dari itu, pihaknya bisa menyesuaikan. Sebab,, Esemka masih punya lahan kosong untuk dibangun plant line baru.
"Kapasitas produksi pabrik kita minimal 10 ribu unit setahun. Itu kita pararel (antara mobil pikap dan listrik). Kalau ada permintaan lebih, kita masih punya area untuk dibangun pabrik baru dan tambah man power," tegasnya.
Penjualan Esemka di IIMS 2023
Eddy turut mengungkap hasil penjualan Esemka pada IIMS 2023. Hingga hari ke-10 atau sehari sebelum pameran usai, pihaknya sukses menjual puluhan unit kendaraan yang berasal dari model Bima pikap dan EV.
"Sudah puluhan unit yang laku (hingga hari ke-10), belum seratus. Kalau seratus kan saya kasih lucky draw satu mobil, tapi belum sampai seratus. Lebih dari 30 unit lah pokoknya, itu SPK," terangnya.
![]() |
Eddy juga mengurai persentase penjualan mobil Esemka Bima pikap dan Bima EV. Menurutnya, secara angka keduanya berimbang, namun versi pikap sedikit lebih banyak.
"Hampir mendekati 50 persen dari model EV, dua varian. Tapi memang lebih dominan yang pikap lah," kata dia.
Simak Video "Jadi Primadona di IIMS 2023, Berapa Banyak Jualan Esemka? "
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib