Ternyata Ini Alasan Chery 2 Kali Hengkang dari Indonesia

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 15 Feb 2023 20:32 WIB
Jakarta -

Chery kembali membuka lembaran baru di industri otomotif Indonesia. Kembalinya Chery ditandai dengan peluncuran dua SUV Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro. Tidak bisa dipungkiri, kembalinya Chery itu masih diragukan beberapa kalangan.

Maklum, ini bukan kali pertama Chery meramaikan pasar otomotif Indonesia. Seperti diketahui bersama, Chery sudah dua kali menginjakkan kaki di Tanah Air namun pergi begitu saja. Rupanya ada cerita tersendiri di balik mundurnya Chery dari pasar otomotif Tanah Air. Meski dibanderol dengan harga murah, produk Chery saat itu dianggap kurang bisa memenuhi permintaan masyarakat Indonesia.

"Beberapa tahun lalu kami datang ke Indonesia tapi saat itu Chery belum besar. Pasar setir kanan saat itu sangat berbeda, tim riset dan pengembangan kami juga memiliki produk berbeda, maka dari itu mereka butuh waktu untuk mempelajari perbedaan antara pasar mobil setir kanan dan setir kiri," ujar Presiden Chery International Zhang Gui Bing saat ditemui di kantornya, Wuhu, Anhui, China.

Zhang menyadari saat itu Chery memiliki produk yang berbeda dan tidak sesuai dengan selera masyarakat kebanyakan. Zhang menyebut ia akhirnya menyarankan kepada manajemen untuk berhenti beroperasi. Kalaupun dilanjutkan penjualannya pasti memburuk.

"Tahun 2019 kami melakukan investigasi besar-besaran. Tim riset dan pengembangan kemudian memproduksi platform setir kanan. Untuk itu kami sudah siap lagi masuk ke pasar mobil dengan setir kanan," beber Zhang.

Perjalanan Chery mengembangkan pasar setir kanan telah dimulai dari tahun 2021 di Afrika Selatan, Pakistan, dan baru-baru ini di Indonesia. Tak cuma itu, Chery juga berencana masuk ke Australia dan Inggris pada tahun ini.

"Bahkan kami telah berdiskusi dengan pabrikan Jepang dan telah meminta untuk masih ke Jepang. Tapi saat kami memutuskan untuk kembali ke Indonesia, kami harus menjaga konsumen lama kami," tutur Zhang.

"Kami sediakan spare part. Kami telah menyampaikan agar bisa menyediakan spare part saat kembali ke Indonesia, dengan begitu konsumen dapat merasa lebih tenang," ujar Zhang.




(dry/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork