Hingga saat ini, belum ada truk listrik yang secara resmi dijual di Indonesia. Kendaraan tersebut sebelumnya hanya pernah muncul dan dipamerkan di sejumlah pameran otomotif nasional. Lalu, mungkinkah truk 'hidup' hanya melalui tenaga seterum?
Seno Wirdiyawantoro selaku Product Division Head PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) memastikan, truk sangat memungkinkan menggunakan mesin listrik. Sebab, menurut dia, mesin tersebut punya torsi besar yang jambakannya diperlukan kendaraan berbobot berat.
"Motor listrik itu torsinya jauh lebih gede daripada motor bakar. Jadi enggak usah khawatir soal (truk bertenaga listrik). Kendaraan komersial seperti truk menggunakan listrik, ya saya bilang sih bisa, ya," ujar Seno Wirdiyawantoro kepada detikOto, dikutip Selasa (14/2).
Menurut Seno, mesin listrik sejatinya bukan teknologi baru di industri kendaraan. Dia mengklaim, mesin listrik pernah digunakan sebagai komponen gerak kapal selam yang secara dimensi jauh lebih besar dan berbobot berat.
Dia berkesimpulan, jika kapal selam saja bisa digerakkan mesin listrik, mengapa kendaraan komersial seperti truk tidak?
"Nah, sekarang kalau teknologi itu (mesin listrik) dipindah ke truk, biasa aja sekarang mah. Jadi kalau ditanya bisa enggak comersial vehicle pakai mesin listrik, bisa. Kata siapa enggak biasa?" ungkapnya.
Kekurangan Truk Pakai Mesin Listrik
Diketahui, sejumlah pengamat dan produsen kendaraan di Indonesia berpendapat, motor listrik yang ada sekarang belum sanggup 'mendorong' truk yang bobotnya besar. Itulah mengapa, komponen gerak tersebut hanya bisa ditemukan di motor atau mobil penumpang.
Menurut Seno, truk memungkinkan pakai mesin listrik. Jadi, perdebatannya bukan lagi soal 'bisa' atau 'tidak', tapi sejauh apa durabilitas kendaraan tersebut saat digunakan di medan-medan berat.
Seno mengatakan, truk listrik secara durabilitas kemungkinan tak lebih baik dari truk konvensional. Apalagi, kendaraan tersebut identik dengan kerja berat di medan-medan sulit.
"Jadi kalau mau dilihat lagi, sebenarnya bukan masalah mampu atau enggak mampu. Tapi lebih ke sisi lain seperti durability, nah itu beda. Tapi kalau mampu, ya mampu," kata Seno.
Simak Video "Video: Pengakuan Sopir Truk Tambang Ungkap Banyak Pungli di Parungpanjang"
(sfn/din)