Ini Model Mobil Listrik yang Cocok untuk Orang Indonesia

Ini Model Mobil Listrik yang Cocok untuk Orang Indonesia

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Sabtu, 24 Des 2022 09:35 WIB
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia atau MBDI telah mengenalkan mobil listrik Mercedes-Benz EQS dan EQE di Tanah Air. Yuk kita lihat interiornya.
Model mobil listrik seperti apa yang cocok dengan konsumen di Indonesia? Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Pemerintah melalui Presiden Jokowi terus mendorong penggunaan mobil listrik di Indonesia. Itulah mengapa, sejumlah pabrikan roda empat ramai-ramai menghadirkan produk baru di segmen tersebut. Bahkan, modelnya sendiri cukup beragam.

Di Indonesia, mobil listrik hadir melalui sejumlah pilihan model, mulai dari sedan, SUV, hingga city car berdimensi mungil buatan merek China. Sementara desainnya cukup beragam dengan sentuhan futuristis di sejumlah bagian.

Namun, satu yang belum terjawab, apakah mobil-mobil listrik yang saat ini dijual di Indonesia sudah sesuai dengan minat konsumen? Jika belum, model mobil listrik seperti apa yang cocok dengan pasar di Tanah Air?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hyundai Ioniq 5 Jadi 'Powerbank' di KTT G20 BaliMobil listrik seperti apa yang cocok untuk orang Indonesia? Foto: Dok. Hyundai

Pengamat otomotif sekaligus pakar desain produk dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu mengatakan, jika dilihat dari kacamata desain, kebutuhan konsumen akan mobil listrik masih sama dengan mobil konvensional. Maka, model EV yang cocok untuk konsumen Indonesia menurutnya adalah MPV.

Saat ini, kata Yannes, kapasitas penumpang masih menjadi salah satu pertimbangan masyarakat Indonesia membeli kendaraan. Itulah mengapa, agar sesuai dengan minat pasar, mobil listrik semestinya juga dibuat lega dan mampu menampung hingga 7 tujuh orang.

ADVERTISEMENT

"Konsepnya kalau sampai 2035 ini, kendaraan (listrik) yang paling cocok sama masyarakat Indonesia masih mengarah ke MPV, pokoknya yang joknya ada tiga roll," ujar Yannes Pasaribu saat berbincang dengan detikOto, belum lama ini.

Hyundai Grand Creta 7-SeaterIlustrasi mobil 7 penumpang. Foto: Dok. Hyundai Afrika Selatan

Menurut Yannes, selera orang Indonesia dalam membeli mobil listrik sebenarnya sama seperti saat membeli mobil konvensional. Sebab, kata dia, perbedaan keduanya hanya terletak pada tenaga penggeraknya.

"Kalau bicara mobil listrik, itu kan kategorinya cuma tenaga penggerak. Tapi kalau desain itu terkait dengan mobilitasnya. Jadi orang Indonesia memang senang dengan mobil yang mobilitasnya tinggi, yang bisa dipakai untuk membawa penumpang dan barang sebanyak mungkin," kata dia.

Diketahui, saat ini belum banyak mobil listrik yang mengusung gaya MPV, kebanyakan masih didominasi sedan dan SUV. Selain itu, kapasitas penumpangnya kebanyakan hanya 4 hingga 5 orang.




(sfn/sfn)

Hide Ads