Penjualan mobil bekas bergairah di tahun 2022 seiring meredanya pandemi virus Corona (COVID-19) dan tumbuhnya perekonomian nasional. Dari sekian banyak mobil bekas yang dipasarkan, segmen mobil bekas dengan harga di bawah Rp 200 juta masih menjadi yang paling diburu.
Seperti disampaikan CEO Carsome Indonesia, Andrew Mawikere, tren penjualan mobil bekas biasanya akan mengikuti tren penjualan mobil baru. Setiap tahunnya mobil bekas biasanya akan terjual sebanyak dua atau tiga kali lipat dari penjualan mobil baru.
"Jadi contoh kalau tahun 2022 penjualan mobil baru kita tutup di angka satu juta, artinya di periode yang sama 2022, penjualan mobil bekas itu estimasinya sampai tiga juta mobil yang terjadi transaksi," kata Andrew dalam wawancara eksklusif secara virtual, Jumat (16/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andrew, banyak transaksi mobil bekas yang tidak terekam lantaran banyaknya transaksi yang terjadi C to C (Customer to Customer). Namun secara umum, trennya akan tetap mengikuti tren penjualan mobil baru.
Di Carsome Indonesia sendiri mengklaim mengalami peningkatan performa yang cukup signifikan di tahun 2022, dengan volume transaksi mencapai 30 ribu unit mobil bekas, baik itu wholesales maupun retail sales. Retail sales (penjualan mobil ke kustomer) mencatatkan peningkatan hingga 600%.
"Kalau model, kita lihat seperti Raize, Calya, Avanza, Agya, Brio, HR-V, Ayla, dan Terios, itu model-model yang paling diminati. Transaksi paling banyak masih di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) karena transaksi mobil bekas itu mengikuti densitas populasi dan juga PDB (Pendapatan Domestik Bruto) kota tersebut. Dan kalau kita lihat, bisnis kita 40-50% itu masih di wilayah Jabodetabek," jelas Andrew.
Lanjut Andrew menambahkan, mobil bekas dengan harga di bawah Rp 200 juta masih menjadi segmen yang paling diminati.
"Tahun ini jika lihat penjualan retail kita, itu 45% dari penjualan kita didominasi kategori MPV, selanjutnya kontribusi terbesar itu dari hatchback dan SUV. Harga Rp 200 juta ke bawah (masih menjadi segmen harga yang paling banyak diburu)," bilang Andrew.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP