Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah melalui Presiden Jokowi terus mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Bahkan, keseriusan tersebut telah dituangkan melalui Inpres Nomor 7 Tahun 2022. Namun, mengapa sang pemimpin negara belum memakai mobil listrik sebagai kendaraan dinas?
Diketahui, saat ini Presiden Jokowi menggunakan sedan Mercedes-Benz S600 Guard berkelir hitam sebagai kendaraan dinas. Jika kita melihat jauh ke belakang, mobil Mercy memang sudah dipilih sebagai kendaraan dinas pemimpin negara sejak era Presiden Soekarno.
Mobil dinas yang mengantar Jokowi dari satu tempat ke tempat lain masih menggunakan mesin bensin. Padahal, Mercedes-Benz sendiri memiliki lini produk elektrik bernama EQ-series.
![]() |
Deputy Director Sales and Marketing PT MBDI, Hari Arifianto mengatakan, pihaknya ingin sekali menghadirkan mobil listrik sebagai kendaraan dinas Presiden Indonesia. Namun, saat ini, belum ada produk elektrik Mercy yang memenuhi standard keamanan presiden, termasuk EQ-series.
"Mobil dinas presiden kan ada requirement khusus. Saat ini, mobil listrik belum ada yang memenuhi standard itu," ujar Hari kepada detikOto, dikutip Jumat (16/12/2022).
Menurutnya, mobil dinas presiden memerlukan pelindung tambahan dengan material khusus yang membuat bobot kendaraan bertambah. Nah, dengan teknologi motor listrik yang ada sekarang, kata dia, rasanya mustahil bisa menghadirkan EV khusus untuk kepala negara.
"Yang menjadi beban itu kan material bajanya. Memang sekarang orang pada bilang, kan bisa pakai kevlar. Yah... kevlar dihajar (ditembak) sekali nggak apa-apa, tapi kalau berulang kali? Kayaknya tembus juga. Jadi mesti komposit, enggak bisa kevlar murni," urainya.
"Pertanyaannya, motor listrik yang buat dorong bobot seberat itu ada enggak? Sekarang ini rasanya belum ada, paling adanya untuk tujuan militer saja. Itu pun muatnya untuk satu dua-orang saja," tambahnya.
![]() |
Kendati begitu, Hari memastikan, pihaknya tak menutup kemungkinan menghadirkan mobil listrik sebagai kendaraan dinas Presiden RI. Namun, mengenai kapan dan bagaimana modelnya, dia masih belum mendapat gambaran.
"Saat ini, power to weight ratio-nya memang belum dapet. Namun ke depan, bukan tak mungkin ada revolusi besar dari sisi motor penggerak. Sama seperti dulu mesin komersial besar-besar, sekarang lebih kecil. Itu akan menyediakan opsi untuk mobil listrik dengan kebutuhan khusus seperti keamanan tambahan," kata Hari.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib