DFSK serius membangun industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Selain menjual mobil listrik niaga Gelora E juga rencana menghadirkan mobil listrik mungil, Mini EV, pabrikan asal China itu juga memiliki niatan untuk membawa lini mobil listrik DFSK yang lebih premium, Seres SF5.
"Mengenai Seres SF5, ini suatu produk yang levelnya sudah tinggi, karena semuanya hampir terkait dengan sistem cloud. Lalu kapan mobil ini akan masuk ke Indonesia? Tentunya kita ada tahapan. Tahun ini kita Gelora E, tahun depan Mini EV, jadi saya kira SF5 ini menurut pendapat kami satu yang jadi pertimbangan adalah infrastruktur," ungkap CEO PT Sokonindo Automobile (DFSK) Alexander Barus, di Jakarta (14/12/2022).
Menurut Alexander, proses memasukkan DFSK Seres SF5 ke Indonesia ini bakal memakan waktu lama. Selain infrastruktur di Tanah Air belum memadai, harga Seres SF5 kemungkinan juga akan menjadi sangat mahal.
"Yang kedua adalah daya beli kita. Ini nanti diperuntukkan untuk berapa orang? Karena harganya itu nanti sudah di atas Rp 1,5 miliar. Nah, yang ketiga, daya dukung kita untuk produk ini belum mampu untuk saat ini," sambung Alexander.
"Kapan kira-kira (akan diperkenalkan)? Kami harapkan dalam waktu 4-5 tahun ini (bisa masuk ke Indonesia). Ini juga sangat tergantung perkembangan ekonomi di negara kita," tambahnya.
DFSK sendiri kali pertama memamerkan Seres SF5 pada ajang GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) Surabaya 2021. Saat itu mobil ini baru sekadar mejeng, belum dijual resmi.
Seres SF5 merupakan mobil listrik bergaya SUV yang didukung sistem penggerak 4x4 dan High Performance Dual Electric Motor. Pengemudi disuguhkan kemampuan motor listrik performa tinggi berupa SEP200AC dengan tenaga 255 kW di depan dan HW150 dengan power 150 kW di Belakang.
Catatan resmi pihak Research and Development (R&D) menunjukkan akselerasi 0-100 km/jam Seres SF5 hanya membutuhkan 4,7 detik, atau setara dengan sports car pada umumnya.
Seres SF5 dilengkapi dengan mesin motor bakar yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang energi listrik baterai saat kondisi energi listrik di baterai tersisa sekitar 20%. Berkat teknologi ini, Seres SF5 bisa melaju hingga 1.000 km.
Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
(lua/dry)