PT Toyota-Astra Motor (TAM) sudah memperkenalkan Innova Zenix hybrid di Indonesia, sebagai senjata baru Toyota untuk bisa masuk ke segmen kendaraan elektrifikasi. Namun banyak yang memprediksi perjuangan industri otomotif di 2023 bakal jauh lebih menantang, terlebih isu resesi masih menghantui.
Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, memberikan tanggapannya dan memastikan akan tetap menghadirkan produk yang dibutuhkan masyarakat.
"Inflasi ini-kan adalah hal yang terjadi di global, dan kayanya Indonesia juga seperti yang disampaikan oleh pemerintah, juga estimasi-nya akan ada inflasi yang lebih tinggi tahun depan dibandingkan tahun ini," ucap Hendry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sikapi-nya, saya rasa akan berdampak bukan hanya otomotif industri tapi semua total industri, ya nanti kita coba lihat. Kalau Toyota sikapnya dengan tetap memberikan yang sesuai dengan masyarakat kita, kita akan coba tetap memberikan produk terbaik dan layanan terbaik, walaupun kondisi ada beberapa poin seperti inflasi dan suku bunga yang akan naik," Hendry menambahkan.
![]() |
Meski demikian, Hendry meyakini bahwa Indonesia akan bertahan dalam situasi apapun, dan perekonomian Indonesia juga akan ikut tumbuh.
"Tapi saya sampaikan, market kita juga akan tetap optimis-lah, paling tidak kalau saya prediksi akan sedikit sampai seperti tahun ini (perekonomian Indonesia akan tumbuh)," kata Hendry.
Lalu bagaimana pilihan hybrid yang menggendong mesin 1.800 cc atau 1.500cc, apakah Toyota bakal ikut diperkenalkan di Indonesia
"Kenapa nggak? Cuma nanti kalau ada beritanya kita kasih tahu. Tahun ini ada 15 model baru, bagaimana tahun depan? Saya belum hitung tapi tahun depan banyaklah (model baru yang akan dikenalkan Toyota di Indonesia). Sekarang gini aja, Toyota setiap tahun kamu lihat berapa luncurkan (produk baru)? Pasti banyak-kan, tapi nanti detailnya," kata Hendry.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK