Toyota Kijang Innova Zenix Pakai Transmisi CVT Baru, Simak Kelebihannya

Toyota resmi meluncurkan Kijang Innova Zenix Hybrid. Tambahan nama Zenix membuat mobil ini berubah total. Lalu, seperti apa test drivenya? — Kijang Innova Zenix mengusung transmisi baru. Foto: Pradita Utama

Jakarta -

Toyota Kijang Innova Zenix hadir dengan ragam ubahan. Mulai dari tampilan eksterior, interior, opsi mesin hybrid, dan tidak ketinggalan transmisi otomatis yang diusung. Kijang Innova generasi sebelumnya mengusung transmisi otomatis konvensional namun pada Zenix adalah transmisi CVT.

Ya, seluruh Kijang Innova Zenix kini menggunakan transmisi CVT 10 percepatan dengan teknologi Direct Shift CVT. Penggunaan CVT tersebut diklaim memberikan keuntungan bagi pengendara. Mengutip laman Auto2000, transmisi CVT itu membuat performa Kijang Innova Zenix cukup responsif.

Di samping itu, kombinasi antara sabuk baja dan gigi pada transmisi CVT 10 percepatan pada Kijang Innova Zenix ini memperlebar jangkauan rasio. Dengan begitu bahan bakar akan lebih efisien dan juga memberikan akselerasi yang baik. Hal itu bisa terjadi lantaran Toyota menambahkan roda gigi dengan rasio 3.337 untuk maju dan 3.136 untuk mundur yang bekerja sama dengan rasio sabuk baja CVT di rentang 2.236-0,447.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Final gear ratio berada di 4.262 memastikan akselerasi lebih mudah di berbagai kondisi sekaligus memberikan performa engine brake yang baik. Adapun keberadaan Mode Sequential Shiftmatic 10-speed diadopsi agar perpindahan gigi mirip dengan mobil manual.

Lewat mode tersebut, memungkinkan perpindahan di semua gigi yang dipilih dengan hanya menggerakkan tuas transmisi ke + atau - ketika tuas berada di posisi M.

Ada juga uphill/downhill shift control yang mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan berkendara di rute pegunungan. Sistem secara otomatis menilai jalan menanjak atau menurun dengan bukaan gas dan kecepatan mobil.

Dalam posisi menanjak, kontrol pedal akselerasi bisa diinjak lebih dalam. Sementara ketika di jalanan menurun dan mobil meluncur makin cepat, maka downshift beroperasi secara otomatis. Ketika rem mulai bekerja, downshift bekerja untuk memberikan efek engine brake lebih optimal.