Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali telah usai. Mobil-mobil listrik yang telah digunakan delegasi di KTT G20 pun akan dikembalikan kepada pabrikan.
Diketahui, ada beberapa pabrikan otomotif yang memasok kendaraan listriknya selama KTT G20 di Bali. Menurut Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, kendaraan listrik itu akan dikembalikan kepada pabrikan yang meminjamkannya.
"Karena kita pinjam pakai ya kita akan kembalikan kepada mereka. Mungkin akan dijual atau dilelang ya terserah mereka. Tapi yang jelas mereka sudah menyumbang untuk kita dengan meminjamkan ini," ujarnya dalam sebuah video yang diunggah channel Youtube Sekretariat Presiden.
Dia bilang, total ada lebih dari 800 kendaraan listrik yang disiapkan untuk rangkaian VVIP selama KTT G20 di Bali. Itu juga termasuk untuk kendaraan delegasi dan panitia.
"Kalau termasuk kendaraan patwal yang listrik juga itu sekitar 1.500 lah semua. Selebihnya masih mobil-mobil fosil, mobil-mobil combustion engine," sebutnya.
Adapun mobil listrik bekas KTT G20 antara lain mobil listrik mewah Genesis G80 Electrified yang dipakai petinggi negara termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang keduanya disediakan oleh Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Chief Operating Officer PTHyundaiMotors Indonesia (HMID) Makmur membenarkan mobil listrik bekas KTT G20 itu akan dikembalikan ke Hyundai. Namun, pihaknya belum memutuskan akan dikemanakan mobil listrik yang telah dipakai KTT G20 di Bali.
"Untuk selanjutnya kami belum putuskan akan diapakan. Nanti kami akan update kembali ya," ujar Makmur.
Selain itu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) juga menyediakan mobil listrik Toyota bZ4X dan Lexus UX300e. Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan, mobil listrik bekas KTT G20 itu akan dijual.
"Setelah dipakai G20 akan kembali ke kita, kita akan jual," ujar Anton beberapa waktu lalu.
Anton menambahkan, tidak masalah jika nantinya bZ4X dijual lagi ke konsumen umum sebagai unit bekas. Sebab meski bekas, bZ4X rasanya tetap seperti mobil baru.
"Karena animonya (calon konsumen) cukup besar. Jadi seken pun, seken dipakai dua hari (buat KTT G20 2022), itu tidak sungguh-sungguh jadi mobil seken," bilang Anton lagi.
Selain mobil listrik dari Toyota dan Hyundai, ada juga mobil listrik Wuling Air ev yang digunakan sebagai kendaraan di KTT G20 Bali. Namun, pihak Wuling saat ditanyakan belum memberikan konfirmasi terkait apakah Wuling Air ev bekas bakal dijual atau tidak.
Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
(rgr/lth)