Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicles) sebagai kendaraan dinas pemerintah. BMW Group Indonesia menilai kebijakan ini sebagai angin segar di industri otomotif Tanah Air.
Seperti diketahui Presiden Jokowi sudah menginstruksikan jajarannya untuk beralih ke kendaraan listrik. Hal itu tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah itu diteken Jokowi pada 13 September 2022.
Instruksi ini ditujukan ke seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju, Sekretaris Kabinet, Kepala Staf Kepresidenan, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, para kepala lembaga pemerintah non-kementerian, para pimpinan kesekretariatan lembaga negara, para gubernur, serta para bupati/wali kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui aturan ini, Jokowi ingin mengganti kendaraan operasional pemerintah dari sebelumnya berbahan bakar minyak menjadi listrik. Proses itu akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun ke depan.
Vice President of Customer Support BMW Group Indonesia, Ariefin Makaminan mengatakan instruksi tersebut memberikan stimulus yang besar bagi seluruh pemain kendaraan listrik di Indonesia serta ekosistem kendaraan listrik itu sendiri.
"Kalau boleh dibilang angin segar buat produsen otomotif yang memang electric vehicles, kita tahu ada merek-merek nggak terlalu mau ikut electric kan tapi ada merek lain yang ikut," ujar Ariefin saat di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (18/10/2022).
BMW Group Indonesia mengaku kaget dengan antusias masyarakat menengah atas soal mobil listrik. Pasalnya dalam hitungan hari merilis mobil listrik BMW iX dan i4, kuota impor BMW Indonesia sampai habis hingga tahun 2023.
"Kita semua melihat masa depan itu adalah electric, semua itu kita lihat angin segar dari pemerintah, yes," kata Ariefin.
Ariefin mengatakan tantangan utama dari penyediaan mobil listrik ialah kuota impor. BMW Indonesia baru mulai mengirim unit mobil listrik mulai tahun depan.
"Kesulitannya bagaimana memenuhi permintaan itu," tambah dia.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah