Ide Menarik! Limbah Tanaman Sorgum Bisa Jadi alternatif Bahan Bakar Minyak

Ide Menarik! Limbah Tanaman Sorgum Bisa Jadi alternatif Bahan Bakar Minyak

Tim detikOto - detikOto
Selasa, 18 Okt 2022 20:22 WIB
Toyota Eco Youth ke-12 tahun 2022
Toyota Eco Youth ke-12 Foto: dok. Toyota Indonesia
Jakarta -

Toyota Indonesia kembali menggelar Toyota Eco Youth (TEY) ke-12, hasilnya tersaring 50 sekolah terbaik yang terpilih, termasuk para finalis TEY-8 sampai TEY-11 yang ikut berpartisipasi di dalamnya.

Dalam rilis resmi Toyota, sejak 2005, TEY hadir sebagai kompetisi gerakan penghijauan dan kepeduliaan lingkungan besutan Toyota Indonesia (PT Toyota-Astra Motor dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia).

Keberadaan TEY ke-12 bertujuan untuk menjembatani kontribusi nyata generasi muda Indonesia bagi masa depan netralitas karbon. Sejak dini, partisipasi aktif semua pihak terutama siswa di bangku sekolah menengah atas terus diakselerasi guna mendukung Pemerintah mencapai target pengurangan emisi secara optimal di tahun 2060.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TEY 12 mengundang kembali 50 sekolah terpilih yang pernah menjadi finalis TEY-8 sampai dengan TEY-11 untuk berpartisipasi dalam programnya yang ke-12 tahun ini. Setelah mengikuti webinar dan pendampingan dalam membangun ide inovasi lingkungan, sebanyak 25 ide terbaik dinobatkan menjadi finalis untuk direalisasikan idenya menjadi karya nyata.

Selama proses realisasi tersebut, berbagai program pengayaan dan pendampingan dilaksanakan oleh Toyota Indonesia, diantaranya dengan webinar-webinar dan kunjungan langsung oleh jajaran Direksi Toyota Indonesia untuk pengayaan realisasi ide para peserta. Setelah melewati tahap tersebut, seluruh realisasi dari ide inovasi seluruh finalis akan diseleksi oleh dewan juri. Hari ini (18/10) terpilihlah Pemenang TEY ke-12 dengan eco project proposal terbaik hasil penilaian dewan juri yaitu SMA Negeri Bali Mandara.

ADVERTISEMENT

"Toyota Indonesia mengucapkan selamat kepada sekolah Pemenang TEY ke-12, dengan karya terbaik di antara proposal-proposal yang sudah berpartisipasi memberikan ide untuk berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon. Kami berharap konsistensi dan kehadiran TEY hingga tahun ke-12 sebagai inisiasi dari gerakan penghijauan di kalangan pelajar dapat memberikan dampak positif terhadap upaya Pemerintah dalam merealisasikan target netralitas karbon. Sehingga ekosistem yang lebih hijau tidak hanya dinikmati oleh generasi kita di masa kini, namun juga berkelanjutan untuk generasi penerus di masa depan," ujar Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto.

Toyota Eco Youth ke-12 tahun 2022Toyota Eco Youth ke-12 tahun 2022 Foto: dok. Toyota Indonesia

Hal senada juga disampailan Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto yang mengatakan proposal-proposal yang masuk di TEY tahun ini dapat dikategorikan menjadi 3 kategori utama: Alternatif Energi, Alternatif Material, dan Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab.

"Toyota Indonesia melihat bahwa kesemua proposal tersebut berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon. Sehingga, kami memberikan apresiasi terhadap proposal para finalis yang inovatif dan solutif tersebut. Kami berharap adik-adik dapat menjadi 'agent of change' sebagai penggerak dalam membangun kesadaran dan melakukan aksi nyata untuk menurunkan emisi karbon maupun isu lingkungan lainnya. Harapannya tidak hanya berhenti saat kompetisi TEY ini selesai, tapi secara kontinu dapat diimplementasikan dan ditingkatkan dalam bentuk aksi nyata di kehidupan sehari-hari. Mari kita sama-sama, berkontribusi untuk bumi yang lebih baik," Henry menambahkan.

Penilaian eco project proposal dilaksanakan oleh jajaran dewan juri ahli di bidangnya masing-masing, diantaranya Prof. Jatna Supriatna, Ph.D dari Universitas Indonesia untuk bidang lingkungan, Dr. Muhammad Faisal dari Youthlab yang membahas tentang anak muda, serta Didi Kaspi Kasim sebagai digital expert, juga Ibu Susy Herawati SE, MSc dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Para dewan juri menyaring proposal yang memenuhi kriteria umum berupa orisinalitas, inovasi ide baru, identifikasi masalah, dan latar belakang ide, serta pemanfaatan platform digital dalam penerapannya. Dewan juri pun mensyaratkan

Ide-ide terbaik TEY ke-12

Pada TEY Ke-12 kali ini, SMA Negeri Bali Mandara berhasil menjadi Juara Pertama yang memperoleh nilai tertinggi dari para juri, dan mengalahkan sejumlah finalis terbaik dari seluruh sekolah menengah atas di Indonesia, dengan mengusung tema "Bioghum (Bio-briquettesFromSorghumWaste): Pemanfaatan Limbah Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.) sebagai alternatif bahan bakar padat yang ramah lingkungan dengan konsep circular economy."

SMA Negeri Bali Mandara memperoleh hadiah uang tunai sebesar 100 juta rupiah yang dapat diutilisasikan secara optimal untuk keberlanjutan proyek yang diusung.

Toyota Eco Youth ke-12 tahun 2022Toyota Eco Youth ke-12 tahun 2022 Foto: dok. Toyota Indonesia

Posisi kedua, diraih oleh SMA Negeri 5 Yogyakarta yang mengajukan proyek berjudul "Eco Charging Station: Transisi Energi Eco Friendly melalui Pendekatan Circular Carbon dengan Pemanfaatan Food Loss and Waste dan Biogas Limbah Kotoran Ternak." Sebagai Juara Kedua, SMA Negeri 5 Yogyakarta dapat membawa pulang hadiah uang tunai sebesar 75 juta rupiah.

Sementara itu, juara ketiga TEY ke-12 dimenangkan oleh SMA Negeri Unggul Seribu Bukit yang memprakarsai proyek "Alat Penyulingan Sereh Wangi Murah Bahan Bakar dan Ramah Lingkungan." SMA yang terletak di provinsi Aceh ini, berhasil memboyong hadiah uang tunai 50 juta rupiah untuk mengimplementasikan proyek ini secara keberlanjutan.

Untuk Juara Harapan 1 diraih oleh SMA Negeri 3 Merauke Papua yang berhasil mempresentasikan ide proyek "Penggunaan ZOWAT (Zone Warning System) Meminimalisasi Banjir Bandang dengan Manfaat 3 in 1."

Sementara Juara Harapan 2 dimenangkan oleh SMA Negeri 6 Yogyakarta dengan tema "Pemanfaatan Limbah Padat Pohon Aren dan Limbah Plastik HDPE sebagai gas sintetik berbasis RDF (Refused Derifed Fuel) di Desa Jatimulyo, Kulonprogo, DIY.

Dan Juara Harapan 3 diperoleh SMK PGRI Telagasari dengan proyeknya berjudul "SAKEURDALANG Sahabat Lingkungan."

"Dalam menghadapi tantangan era netralitas karbon, generasi muda Indonesia harus keluar sebagai generasi pemenang yang merubah tantangan yang ada menjadi sebuah peluang, salah satunya melalui kreativitas penghijauan yang diwujudkan melalui Program TEY," ujar Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN, Bob Azam.

"Aksi nyata generasi muda yang memegang peran strategis sebagai penggerak dan penggiat netralitas karbon dapat disebarluaskan sejak di bangku sekolah dan terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena perubahan yang baik sedini mungkin akan berdampak besar bagi ekosistem yang lebih hijau," ujar Bob menambahkan.




(lth/din)

Hide Ads