Rumor kehadiran Innova hybrid makin kuat terdengar belakangan ini. Rumor itu juga disertai kabar lain yakni penyetopan produksi Innova Diesel. Dengan penyetopan itu, secara tak langsung kehadiran Innova Diesel bakal digusur dengan versi hybrid MPV tersebut.
Selain menggantikan versi diesel, Innova hybrid juga disebut bakal menggunakan penggerak roda depan. Sekadar informasi, Kijang Innova saat ini menggunakan platform IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle).
Platform ini juga digunakan oleh model lainnya seperti Fortuner hingga Hilux. Adapun, platform IMV ini menggunakan pilihan penggerak roda belakang (Rear Wheel Drive/RWD) ataupun penggerak 4 Wheel Drive (4WD).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaca pada model mobil hybrid Toyota saat ini, kebanyakan menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Dengan platform TNGA tersebut, diduga kuat sistem penggerak Toyota juga akan berubah menjadi Front Wheel Drive (FWD). Sebelumnya, hal itu sudah dilakukan Toyota pada Veloz dan Avanza setahun lalu. Avanza yang mengusung platform DNGA juga menggunakan sistem penggerak roda depan.
Sayang, kepastiannya masih belum diketahui. Toyota pun masih enggan mengomentari soal bakal produk barunya, termasuk penyetopan produksi Innova diesel bulan depan.
Innova diesel sendiri pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2004. Pada tahun itu, Innova diesel lahir dengan mesin Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection berkapasitas 2.500 cc pada varian E, G, dan V.
Kemudian pada tahun 2015, seiring dengan peluncuran generasi kedua, MPV itu dibekali mesin diesel berteknologi Variable Nozzle Turbocharged atau biasa disingkat VNT. Di samping itu, teknologi intercooler juga telah disematkan pada mesin diesel intercooler tersebut.
Mesin ini memiliki kode 2GD-FTV dan memiliki kapasitas 2.400 cc. Berkat mesin itu, mobil mampu menyemburkan tenaga setara 149 PS dan torsi maksimum 34,9 kgm pada 1.200-2.800 rpm.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini