PT Honda Precision Parts Manufacturing (HPPM) melakukan seremonial atas pencapaian produksi 5 juta unit transmisi MCVT. Perayaan ini dilaksanakan di pabrik HPPM yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, Senin (12/9/2022).
HPPM merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi sistem transmisi. Pabrik ini berdiri pada Juni 2022 dan memulai produksi transmisi Automatic pada bulan September 2003.
"Pada 12 September 2022, Senin, produksi total Middle Continuosly Variable Transmission (MCVT) telah mencapai 5 juta unit," terang President Director HPPM, Manabu Shiraki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebagai informasi, saat ini produksi MCVT yang bisa dibuat per tahunnya mencapai 740 ribu unit. Komponen ini telah diekspor ke 14 negara, termasuk kawasan Asean dan Eropa.
Transmisi MCVT disebut produk yang memerlukan teknologi yang presisi dengan tingkat kesulitan tinggi. Indonesia juga diklaim menjadi negara kedua setelah Jepang yang membuat MCVT di seluruh dunia.
"Transmisi MCVT yang dihasilkan di HPPM mendapatkan penilaian yang sangat baik dari para pelanggan untuk kualitas dan kinerjanya, berkontribusi pada peningkatan daya saing global. Dengan pencapaian 5 juta unit MCVT yang diproduksi sebagai tonggak sejarah, kami bakal terus menghadapi tantangan baru dengan cara Honda," ujar Shiraki.
Transmisi ini digunakan di beberapa model Honda, seperti HR-V, Brio, City, Civic, dan BR-V.
"Untuk produk MCVT HPPM itu, 90% dialokasikan untuk ekspor. Dan 10% untuk Honda Prospect Motor (di Indonesia)," bilang General Manager HPPM, Hib Humaeni, dalam sesi tanya jawab dengan wartawan di pabrik HPPM, Kalihurip, Karawang, Senin (12/9/2022).
Lanjut Hib menambahkan, transmisi MCVT telah dikapalkan ke sejumlah negara, seperti Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Brasil, Argentina, Meksiko, Turki, Taiwan, India, Pakistan, China, hingga Inggris.
Selain memproduksi MCVT, pabrik HPPM juga membuat beberapa part lain, seperti engine valve (10.540.000 batang/tahun), 4WD (179.000 unit/tahun), pulley (740.000 unit/tahun), dan CVT belt (910.000 unit/tahun).
Pabrik manufaktur ini dibangun dengan modal awal sebesar 150 juta USD. Adapun persentase penanaman modalnya yakni Honda Motor Company, Ltd 95% dan Asian Honda Motor 5%.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?