Suzuki S-Presso dijual dengan harga setara mobil-mobil LCGC, pada kisaran Rp 150 jutaan. Namun mobil yang diimpor utuh dari India itu bukanlah LCGC. Lalu siapa lawannya di Indonesia?
Suzuki S-Presso meramaikan persaingan industri otomotif Tanah Air. Kehadiran S-Presso cukup mengejutkan karena dijual mulai Rp 155 juta. Ada dua tipe S-Presso yang ditawarkan di Indonesia yakni manual dan AGS. Suzuki S-Presso manual dijual Rp 155 juta dan versi AGS dibanderol Rp 164 juta.
Kalau dilihat dari rentang harga, lawan Suzuki S-Presso adalah deretan mobil penghuni segmen LCGC seperti Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, dan Honda Brio Satya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Suzuki S-Presso Punya Fitur ala Mobil Eropa |
Tapi Suzuki menegaskan bahwa S-Presso bukanlah pengganti Karimun Wagon R yang mengisi segmen LCGC sekalipun harganya bersaing. Pun kalau menjadi mobil LCGC, S-Presso juga wajib diproduksi dalam negeri dan menggunakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 80%.
Sekadar informasi, saat ini Suzuki masih mendatangkan S-Presso secara utuh langsung dari India. Alasannya, Suzuki masih terus melakukan studi terhadap segmen yang dihuni S-Presso. Lalu siapa rival S-Presso sebenarnya?
Melihat dari bentuk dan juga dimensi, Suzuki S-Presso menghuni segmen citycar. Di segmen ini, S-Presso sudah dinanti Renault Kwid, Daihatsu Sirion, dan juga Honda Brio RS.
Bila melihat dari kapasitas mesin, S-Presso berhadapan langsung Renault Kwid. Keduanya diketahui sama-sama menggendong mesin berkapasitas 1.0L. Sementara untuk Honda Brio RS mengusung mesin 1.2L, kemudian Daihatsu Sirion mesinnya 1.3L.
Kalau bicara harga, S-Presso bukan yang termurah di segmen city car. Pasalnya, Renault Kwid Climber dibanderol lebih miring yakni mulai Rp 152 juta. Namun kalau bicara penjualan, rival kuat S-Presso adalah Honda Brio RS. Meski dijual dengan harga mulai Rp 217,1 juta, nyatanya penjualan Brio RS masih cukup mendominasi di segmen tersebut.
Modal S-Presso di segmen citycar bukan cuma harga terjangkau. Ada juga beberapa fitur lengkap yang disematkan seperti SRS Front Dual Airbags, Rear Parking Sensor, Immobilizer, ABS (Anti-lock Braking System), Seatbelts, Childproof Rear Door Locks, 3 Point Assist Grip, dan Alat Pemadam Api Ringan. Tapi sayangnya di belakang, jendela masih dibuka dengan cara manual yakni memutar engkol. Sementara rival-rivalnya sudah menggunakan power window.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar