Nissan mobil di Indonesia pernah mengalami pahitnya industri otomotif Indonesia. Bahkan saking pahitnya, Nissan menghentikan produksi mereka yang berada di Karawang Jawa Barat, dan mengubah sistem bisnis mereka menjadi distributor, yang membuat Nissan semakin melambat di Indonesia.
Meski demikian, Nissan memastikan masih melihat pasar Indonesia sebagai pasar seksi dan industri otomotif akan terus berkembang di dalamnya.
"Nissan melambat di Indonesia? Sebenarnya bukan melambat ya, kadang-kadang orang melakukan bisnis, dia mungkin ada langkah-langkah persiapan, langkah-langkah strategi khusus. Jika bapak mengikuti langkah Nissan global malahan tahun lalu kita mencanangkan rencana besar, memiliki ambisi untuk 2030," ucap Director Sales & Marketing PT Nissan Motor Distributor Indonesia , Tan Kim Piauw.
Tan mengatakan keseriusan Nissan kali ini tidak hanya untuk global, melainkan Indonesia juga masuk dalam agenda Nissan.
"Nissan sampai 2026 akan menginvestasikan 2 triliun yen untuk pengembangan produk baru, sampai 2030 kita akan mengembangkan 23 model baru, 15 model mobil listrik. Jadi kalau dibliang melambat, ini tidak melambat, ini investasi yang tidak kecil, ini program yang luar biasa, dalam waktu 9 tahun," kata Tan.
Lalu strategi apa yang akan dilakukan Nissan untuk pasar Indonesia?
"Strategi di Indonesia? Kita akan mengikuti perkembangan prinsipal kita (Nissan Global), jadi kalau dilihat tahun lalu kita meluncurkan ada Midnight, ada LEAF, sekarang kick e-power dan LEAF facelift-nya, dan juga Terra. Tahun 2023 kita sudah mempersiapkan banyak model baru sesuai dengan ambisi dari Nissan pada 2030. Jadi ini bagian dari strategi," ujar Tan.
Simak Video "Video: Di Balik Kabar Merger Honda dan Nissan"
(lth/din)