Harga BBM Naik-Pertalite Dibatasi, Mobil Irit Jadi Favorit Orang Indonesia

Harga BBM Naik-Pertalite Dibatasi, Mobil Irit Jadi Favorit Orang Indonesia

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 16 Agu 2022 12:34 WIB
LCGC tak isi bensin beroktan 92
Mobil irit BBM bakal makin digemari. Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Mobil dengan konsumsi BBM yang irit masih banyak diincar masyarakat Indonesia. Pun ke depan, tren penjualan mobil irit BBM juga masih akan meningkat. Pasalnya, belakangan harga BBM di Tanah Air melonjak cukup signifikan. Dengan mobil irit BBM, maka pengeluaran untuk mengisi bensin juga bisa lebih hemat.

"Ini membuat paradigma masyarakat, pola konsumen mungkin dulunya membelinya mobil biasa, mungkin ke depannya akan membeli produk-produk lebih irit atau hybrid akan menjadi lebih populer," ungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy, ditemui di GIIAS 2022, ICE BSD, Tangerang belum lama ini.'

Kata Anton, kenaikan BBM yang belakangan juga terjadi di Indonesia belum berdampak banyak terhadap penjualan mobil di Tanah Air. Salah satu faktornya adalah untuk jenis BBM tertentu harganya tidak naik. Contohnya seperti Pertalite dan solar subsidi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui bersama, Pertalite dan solar saat ini termasuk dalam BBM subsidi. Untuk itu harganya masih dipertahankan. Pertalite dijual Rp 7.500 per liter sedangkan solar dibanderol Rp 5.150 per liter.

Sebagai BBM subsidi, penyaluran Pertalite dan solar subsidi ditentukan oleh kuota yang ditetapkan pemerintah. Untuk itu, perlu ada pembatasan sehingga penyaluran BBM lebih tepat sasaran.

ADVERTISEMENT

Saat ini, pemerintah masih menyusun revisi Perpres No.191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Dalam revisi tersebut, nantinya disebutkan kriteria kendaraan yang masih diizinkan untuk menenggak Pertalite dan solar subsidi.

Pertamina sejak 1 Juli 2022 juga telah membuka pendaftaran bagi pengguna Pertalite dan solar subsidi lewat laman subsiditepat.mypertamina.id. Pendaftaran bisa dilakukan dengan mengunjungi laman tersebut langsung, lewat aplikasi MyPertamina, ataupun berkunjung ke SPBU terdaftar.

Pengguna Pertalite dan solar subsidi diminta untuk mengisi identitas yang diminta beserta dengan foto kendaraan. Bila lolos kriteria, kamu akan mendapatkan QR Code. QR Code tersebut yang nantinya digunakan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.

"Kenaikan BBM sementara langsung selama ini kami lihat belum karena harga beberapa BBM di Indonesia masih stay ya, Pertalite, Solar," beber Anton.




(dry/rgr)

Hide Ads