Gelar Touring Jakarta-Bali, PLN Ajak Masyarakat Gunakan Mobil Listrik

Gelar Touring Jakarta-Bali, PLN Ajak Masyarakat Gunakan Mobil Listrik

Dea Duta Aulia - detikOto
Kamis, 21 Jul 2022 14:49 WIB
PLN
Foto: PLN
Jakarta -

PT PLN (Persero) mengadakan acara touring mobil listrik dari Jakarta menuju Bali. Acara tersebut bertujuan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kendaraan listrik yang memiliki sejumlah keunggulan, seperti nyaman, aman, tidak bising, hemat, dan ramah lingkungan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan acara tersebut melibatkan Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (KOLEKSI) dan merupakan bagian dari gelaran PLN E-Mobility Day yang acara puncaknya digelar di Bali pada tanggal 24 Juli 2022.

"Ini bukan sekedar perjalanan dari Jakarta ke Bali. Tetapi ini adalah simbol journey kita, yaitu dari masa lalu menuju masa depan. Kita adalah pelaku sejarah, di mana era energi fosil yang mahal, impor, dan beremisi tinggi, akan menuju era energi listrik yang murah, berbasis domestik, dan ramah lingkungan," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pengalaman yang dimiliki, Darmawan mengatakan mobil listrik jauh lebih hemat kalau dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak. Ia menyebutkan 1 liter bensin bisa dipakai berjalan sejauh 7-10 km. Seandainya jika menempuh jarak 10 km maka mobil BBM butuh 1 liter tapi kendaraan listrik hanya 1,5 kWh.

"Dari sisi harga, ini sudah beda jauh. Satu liter bensin Rp 12 ribu, sementara 1 kWh ini harga di Charge-in sekitar Rp 2.500. Jadi kalau 1,5 kWh, adalah Rp 3.750. Artinya, dari sisi harga, mobil listrik kisarannya hanya butuh tidak lebih dari sepertiganya saja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dari sisi emisi, ia mengatakan kendaraan listrik menghasilkan gas buang yang jauh lebih rendah daripada kendaraan BBM. Satu liter BBM menghasilkan emisi karbonnya 2,4 kilogram (kg) CO2. Sedangkan 1 kWh listrik, emisinya hanya 0,85 kg CO2 artinya kalau 1,5 kWh, emisinya sekitar 1,3 kg CO2.

"Artinya, dari emisinya, kendaraan listrik hanya setengahnya dari kendaraan BBM. Ini adalah hari ini. Ke depan, dengan berjalannya transisi energi di Indonesia, pembangkit-pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT), maka emisi karbon akan menjadi nol," kata Darmawan.

Upaya PLN untuk mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik tidak hanya itu saja. Ia menjelaskan, pihaknya turut memfasilitasi masyarakat dengan sejumlah infrastruktur 35 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di jalur Trans Jawa.

"SPKLU ini sebagai nafas utama mobil listrik. Dengan touring ini, kita juga bisa melakukan evaluasi kebutuhan lokasi SPKLU agar pengguna kendaraan listrik bisa lebih mudah," katanya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (KOLEKSI) Arwani Hidayat mengaku merasa antusias mengikuti konvoi mobil listrik. Bahkan ia berterima kasih kepada PLN karena telah memfasilitasi mereka melalui kehadiran SPKLU.

"Kita akan coba buktikan dengan dukungan SPKLU PLN bahwa mengendarai mobil listrik untuk jarak jauh sangat nyaman, aman dan efisien," kata Arwani.

Memulai perjalanan dari Jakarta, nantinya para peserta touring akan mengakhiri perjalanan mereka di acara PLN E-Mobility Day: Driving The Future di Denpasar Bali. Acara yang hadir pada 18 - 24 Juli 2022 turut memamerkan sejumlah kendaraan listrik seperti Hyundai, Nissan, Toyota, Wuling, DFSK, Gesit, Volta, VIAR, Smoot, dan TVS.

PLN juga menyajikan berbagai infrastruktur pendukung kendaraan listrik, seperti SPKLU Cloud, Home Charging, Ultra Fast Charging dan Fast Charging sebagai bukti bahwa Indonesia siap beralih dari kendaraan berbasis BBM menjadi kendaraan berbasis listrik.




(ega/ega)

Hide Ads