Daihatsu Indonesia belum lama ini menghadirkan New Sirion untuk menggebrak pasar Low City Car. Sirion yang hadir bermesin 1.300 cc, padahal di Malaysia lebih laku yang 1.500 cc. Lantas kenapa model yang laris di Malaysia ini tak hadir di Indonesia?
Menjawab pertanyaan ini, Marketing and Customer Relations Division Head PT ADM, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan bahwa segmentasi pasar antara Indonesia dan Malaysia berbeda.
"Sirion sejak awal main di kelas City Car Low. Mostly City Car Low pakai mesin 1.3 atau 1.2, makanya kita main di kelas itu," papar Hendrayadi kepada awak media belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya gini, kita sebelum menentukan bawa mesin di mobil itu apakah 1.3 atau 1.5 adalah struktur pasar atau segmentasi pasar. Itu setiap negara beda-beda," lanjutnya.
Daihatsu mengatakan, jika mereka membawa Sirion dengan mesin 1.500 bak Perodua Myvi tipe 1.5 yang laris di Malaysia, maka otomatis peta persaingan yang harus dihadapi Sirion di Indonesia menjadi berbeda.
"Kita bisa saja bawa yang 1.5, tapi berarti kelasnya naik dan kompetitornya juga beda lagi," papar Hendrayadi.
"Di Indonesia itu (segmen) low city car main di 1.3, makanya kita juga main di 1.300. Jadi tidak serta merta di luar ada yang 1.500 kita ambil yang 1.500, karena tidak matching dari sisi size, pricing," lanjutnya.
Perlu diketahui, Daihatsu Sirion yang dipasarkan di Tanah Air merupakan mobil yang didatangkan utuh alias CBU dari Malaysia.
Kini, Daihatsu Sirion ditawarkan dalam pilihan mesin 1.300 cc berkode 1NR-VE. Yap, mesin yang sama dengan kepunyaan Daihatsu Xenia 1.3.
Sedangkan di Malaysia, Perodua Myvi 1.5 hadir mengusung mesin berkode 2NR-VE DOHC Dual VVTi berkapasitas 1.496 cc. Mesin ini juga mesin yang sama dengan kepunyaan Daihatsu Xenia 1.5.
(mhg/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah