Akibat Konflik, Mercedes-Benz Terancam Kehilangan Aset Rp 34 Triliun di Rusia

Muhammad Hafizh Gemilang - detikOto
Minggu, 13 Mar 2022 12:41 WIB
Ilustrasi logo Mercedes-Benz (detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta -

Raksasa otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz terancam kehilangan aset senilai 2,2 miliar USD atau setara dengan Rp 34 triliun di Rusia. Hal tersebut lantaran Rusia balik mengancam akan menasionalisasi properti perusahaan asing yang angkat kaki dari negara tersebut.

Dilansir dari Reuters, Mercedes-Benz mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap asetnya pada laporan tahunan yang mereka rilis pada Jumat (11/3/22). Menurut mereka, konflik antara Rusia dan Ukraina meningkatkan berbagai risiko mulai dari suku cadang, gangguan pasokan energi, hingga serangan siber.

"Risiko ini dapat diperburuk oleh potensi pengambilalihan aset anak perusahaan Rusia," kata Mercedes-Benz dilansir dari Reuters.

Mercedes-Benz tercatat memiliki pabrik yang berjarak sekitar 40 km dari Moskow, yakni di Esipovo. Pabrik Mercy ini memperkerjakan 1.000 karyawan yang memproduksi mobil Mercy di kelas SUV hingga sedan E-Class.

Pabrik yang mulai beroperasi pada 2019 lalu ini, diresmikan dan dibuka langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin mengatakan pabrik tersebut dapat memproduksi 23.000 mobil per tahun dan nilai investasinya sekitar 300 juta USD.

Selain melakukan investasi di Rusia, Mercedes-Benz juga mengatakan unit bisnisnya di Rusia yang bernilai 2 miliar Euro ini, masih memiliki kewajiban kepada bank sekitar 1 miliar Euro. Di mana produsen mobil asal Jerman tersebut, telah mengeluarkan jaminan global.

Sebelumnya, dilansir dari CNBC Indonesia, Pemerintah Rusia melontarkan kemungkinannya untuk menyita seluruh aset perusahaan negara asing yang telah menangguhkan operasi di negara itu menyusul banyaknya sanksi terkait serangan ke Ukraina.

"Langkah-langkah itu akan mengurangi dampak pada pasar pemutusan rantai pasokan, serta kekurangan barang dan jasa yang muncul karena sanksi baru dari negara-negara barat," ujar Kementerian Pembangunan Ekonomi itu dikutip media Rusia, TASS.



Simak Video "Video Respons Zelensky Terkait Pertemuan AS-Rusia Bahas Gencatan Senjata"

(mhg/riar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork